REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku sudah mendapatkan informasi 20 ton alat skrining Covid-19 (rapid test), Reaksi Polimerase Berantai (Polymerase Chain Reaction/PCR) hingga alat pelindung diri (APD) dari China masuk Indonesia. Kemenkes juga mengaku belum menerima informasi 5 ribu obat flu yang dikembangkan Jepang dan dinilai berdampak untuk pasien corona SARS-CoV2 (Covid-19), yaitu Avigan, telah masuk Indonesia.
"Saya belum terima kabar 5.000 avigan. Karena setahu saya 20 ton barang dari Cina yang sudah masuk ke Indonesia tidak ada avigan," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto saat dihubungi Republika, Selasa (31/3).
Ia menjelaskan, Indonesia mengimpor 40 ton barang dari Cina dan yang baru masuk Indonesia sebanyak 20 ton yang terdiri dari rapid test, PCR, hingga APD. "Kalau 20 ton sisanya saya belum tahu, mungkin ada avigan karena yang memasukkan bukan Kemenkes melainkan Gugus Tugas penanganan Covid-19. Nanti tanya ke Gugus Tugas karena saya tidak tahu isinya," katanya.
Pada konferensi pers, Jumat (20/3) sore, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungapkan telah memesan 5 ribu obat untuk Covid-19.