Kamis 02 Apr 2020 10:54 WIB

Kondisi Pangeran Charles Membaik

Sebelumnya, Pangeran Charles dilaporkan postif terinfeksi Covid-19.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Pangeran Charles mengumumkan kondisinya dalam keadaan baik setelah terinfeksi Covid-19 (Foto: Pangeran Charles)
Foto: AP
Pangeran Charles mengumumkan kondisinya dalam keadaan baik setelah terinfeksi Covid-19 (Foto: Pangeran Charles)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virus corona seakan tak pandang status sosial ketika menjangkit kepada manusia, termasuk kepada Pangeran Charles, putra Ratu Inggris Elizabeth II. Setelah dikabarkan positif penyakit COVID-19 dan menunjukkan gejala ringan, Charles mengumumkan di Instagram bahwa kondisinya membaik.

Dilansir di laman Fox News, Kamis (2/4), meskipun merasa lebih baik, dia masih mempraktikkan jaga jarak dan isolasi. Dia menyebut, karena itu, dia merasa menemukan sisi lain dari dia sendiri.

Baca Juga

“Baru-baru ini melalui proses penularan virus corona ini, untungnya dengan gejala yang relatif ringan, saya sekarang menemukan diri saya di sisi lain dari penyakit ini tetapi masih dalam kondisi jarak sosial dan isolasi yang umum,” kata pria berusia 71 tahun itu, pada pengumuman di instagram @clerencehouse, Rabu (1/4).

Dia melanjutkan, pengalaman isolasi itu membuat dia belajar sesuatu. Menurutnya, pengalaman ini merupakan pengalaman yang aneh, membuat frustrasi, dan sering kali menyusahkan.

Sebab, dia merasa kehadiran keluarga dan teman-teman tidak lagi memungkinkan. Struktur kehidupan yang normal, kata dia, tiba-tiba dihilangkan.

"Pada saat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan cemas dalam hidup kita, istri saya Camilla atau Duchess of Cornwall, dan saya sedang memikirkan terutama semua orang yang kehilangan orang yang mereka cintai dalam keadaan yang sangat sulit dan tidak normal, dan mereka yang harus bertahan menghadapi penyakit, isolasi diri, dan merasa kesepian,” kata Charles.

Charles lalu mengatakan, ada orang-orang di sekitar kita, baik individu dan kelompok sukarelawan yang secara sukarela memberikan perawatan dan perhatian tanpa henti kepada mereka yang paling berisiko. Semua jaringan bantuan tanpa pamrih ini, dengan sendirinya, membantu memberikan bantuan vital dan kepastian kepada mereka yang tertekan.

"Sebagai sebuah bangsa, kita dihadapkan pada situasi yang sangat menantang, yang kita terlalu sadari mengancam mata pencaharian, bisnis, dan kesejahteraan jutaan warga negara kita," kata Pangeran bergelar Prince of Wales itu menyimpulkan.

Dia menyebut, tidak seorangpun dari kita dapat mengatakan kapan ini akan berakhir. Meskipun demikian, hal ini harus segera diakhiri saja. Dia pun mengajak kepada semua masyarakat untuk mencoba tetap hidup dengan harapan dan iman di dalam masing-masing satu sama lain hingga waktu pandemi ini berakhir. “Nantikan saat-saat yang lebih baik di masa depan,” kata dia.

Sebelumnya, pada Senin (30/3 lalu), sebuah kabar mengungkapkan Charles tidak melakukan isolasi mandiri. Hal itu dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokternya.

Charles dikatakan dalam keadaan sehat setelah berada dalam isolasi diri selama tujuh hari di rumahnya di Birkhall di Skotlandia, sesuai dengan pedoman pemerintah dan medis negara itu. Dia sekarang mematuhi standar pemerintah saat ini dan pembatasan medis yang berlaku untuk semua warga negara saat dia terus bekerja.

Istrinya, Camilla yang berusia 72 tahun itu, dinyatakan negatif. Namun, Reuters melaporkan bahwa Camilla akan tetap terisolasi dari Charles sampai akhir pekan ini, jika dia juga mulai mengalami gejala.

Ketika pertama kali diumumkan bahwa Charles telah dites positif COVID-19, Clarence House mengatakan tidak mungkin untuk memastikan dari siapa Charles terkena virus itu. Kantor itu mencatat jumlah keterlibatan yang tinggi yang dilakukan oleh Charles pada beberapa pekan terakhir.

Sementara Sang Ibu, Ratu Elizabeth II, tetap dalam kondisi sehat meskipun putranya dinyatakan positif.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement