Sabtu 04 Apr 2020 17:44 WIB

Jubir Covid-19: Tak Bepergian Kunci Putus Rantai Penularan

Pemerinrah mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian di tengah wabah virus corona

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian, baik ke kampung halaman maupun ke kota lainnya. Karena, menurutnya, tidak bepergian menjadi kunci pemutus rantai penularan Covid-19.

"Ini jadi perhatian kita bersama, menjadikan titik pangkal pencegahan penyakit Covid-19. Tetap tinggal di rumah adalah jawaban yang terbaik, tidak melakukan perjalanan ke manapun. Bukan hanya masalah pulang ke kampung, tetapi juga melakukan perjalanan ke keluarga lain atau ke tempat lain memiliki resiko besar untuk terjadinya penularan," kata Yuri dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (4/4).

Baca Juga

Yuri khawatir perpindahan masyarakat terutama dari kota zona merah Covid-19 ke kampung halaman justru bakal memperparah situasi penularan. Apalagi orang tanpa gejala (OTG) berpotensi tinggi menularkan dan membuat kluster baru.

Ia mendesak agar tetap tinggal di rumah menjadi sebuah keyakinan guna terhindar dari penularan. Di samping, upaya pencegahan lain seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta tidak menyentuh bagian muka.

"Mari yakini tetap di rumah adalah solusi terbaik untuk menghindarkan diri dari penyakit ini," kata dia.

Dari data yang dimiliki Gugus Tugas, Yuri meyakini masih terjadinya penularan akibat pergerakan massa dari kota besar. Hingga Sabtu, kasus positif menjadi 2.092 kasus atau naik 106 kasus dari hari Jumat (3/4) yang menyentuh angka 1.986 orang.

DKI Jakarta dan Jawa Barat masih menjadi provinsi yang tingkat penularannya tinggi yang masing-masing 55 kasus dan 24 kasus dalam kurun waktu 24 jam. Di sisi lain, angka pasien yang sembuh bertambah 16 kasus menjadi 150 orang, sementara yang meninggal bertambah 10 kasus menjadi 191 orang. Sebelumnya pada Jumat (3/4), tercatat 1.986 kasus positif Covid-19, 181 orang meninggal dan 134 orang dinyatakan sembuh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement