Rabu 08 Apr 2020 05:43 WIB

Menkominfo: Gotong Royong Percepat Penanganan Covid-19

Gotong royong untuk mempercepat penanganan Covid-19 melibatkan unsur pentahelix.

Menkominfo Johnny G. Plate
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Menkominfo Johnny G. Plate

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan Kemkominfo melakukan upaya gotong royong melibatkan unsur pentahelix, yakni pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media dalam mendukung penanganan dampak Covid-19. Keterlibatan kelima unsur itu dilaksanakan secara sistematis dan komprehensif.

“Kami memanfaatkan betul jejaring kerja sama pentahelix. Karena memutus rantai penyebaran COVID-19 tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Harus kolaboratif dan sistematis," kata dia Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate di Jakarta, Selasa (7/4).

Baca Juga

Karena itu, menurut Johnny, perlu kolaborasi kementerian, lembaga terkait bersama unsur lainnya seperti akademisi, dunia usaha, termasuk pemerintah daerah.

Pada Rapat Kerja bersama Anggota Komisi I DPR RI melalui konferensi video, Selasa, Menkominfo menyatakan dukungan penuh setiap upaya peningkatan kesiapan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi dan merespon Covid-19.

Hal itu, menurut dia, merujuk Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19. “Komunikasi publik juga dilakukan secara terus-menerus untuk menyampaikan apa saja kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah termasuk perlindungan sosial, insentif perpajakan," ucapnya.

Termasuk lanjut Johnny terkait dukungan terhadap UMKM, pemulihan perekonomian, pelaksanaan jaring pengaman sosial, pembatasan sosial berskala besar, kebijakan terkait mudik. "Saat ini kami mendukung secara penuh Gugus Tugas termasuk dalam aktivitas komunikasi publik agar komunikasi publik antar elemen bangsa dapat terselenggara dengan baik dan bisa mendukung pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement