Kamis 16 Apr 2020 09:56 WIB

Ini Alasan Warga Tetap Bepergian di Tengah Penerapan PSBB

Sebagian masyarakat tetap bepergian karena bekerja hingga mengunjungi keluarga.

Sebagian masyarakat tetap bepergian menggunakan KRL karena bekerja hingga mengunjungi keluarga (Foto: ilustrasi suasana stasiun)
Foto: ANTARA FOTO
Sebagian masyarakat tetap bepergian menggunakan KRL karena bekerja hingga mengunjungi keluarga (Foto: ilustrasi suasana stasiun)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa alasan mengapa sebagian besar warga yang menggunakan fasilitas kereta rel listrik (KRL) selama masa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sebagian warga beralasan menuju tempat berkerja, kemudian ada juga yang beralasan untuk urusan keluarga.

Iyet (45), warga asal Bekasi, saat ditemui di Stasiun Manggarai, Kamis (16/4), baru saja turun dari kereta tujuan Bogor arah Tanah Abang. "Ada urusan keluarga, saudara saya sakit, tinggalnya di Tanah Abang," kata Iyet saat ditanya alasannya beraktivitas di luar rumah.

Baca Juga

Iyet mengetahui adanya aturan PSBB dan warga diimbau tetap di rumah mengurangi aktivitas di luar rumah. Namun, Iyet mengaku urusannya cukup penting. Iyet mencoba menaati aturan penggunaan masker dan menjaga jarak fisik selama bepergian.

"Iya tadi jaga jarak gitu di kereta. Kan di kursi ditempel stiker jaga jarak," katanya.

Nur (45) berangkat dari Cikarang bersama dua anaknya yang masih berusia satu tahun dan sembilan tahun. Alasannya, ia ingin ke Mangga Besar mengunjungi putri pertamanya yang sudah sejak September 2019 tidak bertemu.

"Kangen anak, sudah lama banget enggak ketemu, sejak September, sudah berapa bulan tuh," kata Nur.

Selain menggendong anaknya yang berusia satu tahun dan mengawal putrinya yang berusia sembilan tahun, Nur juga harus menjinjing tas berisi makanan yang dia bawakan untuk putri pertamanya. Nur mengaku sudah tidak bisa menahan rindu untuk bertemu anaknya yang bekerja dan tinggal di rumah saudaranya di wilayah Mangga Besar.

Nur menggunakan kereta dari Stasiun Bekasi transit di Manggarai, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan kereta tujuan Jakarta Kota. Ibu delapan anak tersebut sempat ditegur petugas karena tidak memasang masker dengan benar. Nur dan putrinya diingatkan untuk terus menggunakan masker selama perjalanan.

Alasan mengunjungi keluarga juga digunakan oleh Nova (25) bersama saudaranya asal Tanggerang. Walau jadwal kereta tidak menentu dan adanya pembatasan PSBB, Nova tetap melakukan perjalanan ke Cikarang untuk bersilaturahim.

Menurut dia, tidak terjadi kepadatan kereta dari Tanggerang ke Duri. Namun, kareta dari Duri ke Manggarai lebih padat daripada kereta Tanggerang. Nova tidak merasa khawatir melakukan perjalanan saat pandemi Covid-19 karena sudah membekali diri menggunakan masker dan membawa hand sanitizer.

"Terlalu khawatir enggak, kan sudah pakai masker, juga ke mana-mana bawa terus sanitizer. Apalagi, kalau naik kereta diperiksa suhu tubuhnya, jadi percaya saja enggak ada yang sakit bepergian," kata Nova.

Pada hari keenam penerapan PSBB di wilayah DKI Jakarta serta hari pertama di wilayah Bogor, Bekasi, dan Depok, perjalanan KRL masih ramai oleh penumpang, khususnya pada jam berangkat kerja dan pulang kerja. Operasional perjalanan kereta Jabodetabek dibatasi mulai dari pukul 06.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement