Selasa 21 Apr 2020 17:23 WIB

BPIP: Larangan Mudik Sangat Bijak

Larangan mudik diberlakukan untuk pencegahan penyebaran virus Corona.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Jangan mudik (ilustrasi)
Foto: istimewa
Jangan mudik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendukung kebijakan pemerintah yang sepenuhnya melarang masyarakat untuk tidak melakukan mudik pada lebaran 2020 ini. Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo menjelaskan bahwa larangan mudik ini merupakan kebijakan yang tepat ditengah pandemi virus Corona.

"Larangan mudik sangat bijak karena untuk mencegah penyebaran virus Corona salah satunya adalah membatasi kerumunan massa dan lebih penting adalah kesadaran bahwa tidak mudik kita menyelamatkan orang kita cintai," kata Benny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/4).

Baca Juga

Benny berpendapat, dengan tidak mudik masyarakat telah menjalankan kesadaran moral untuk kebaikan bersama. Sebab, kunci keberhasilan dalam menekan penyebaran Covid-19 adalah kesadaran moral sebagai perintah kebaikkan.

"Tidak mudik berarti kita menjalankan kesadaran moral menjadi perintah dalam diri kita masing untuk taat pada kebaikkan bersama," ujar Benny.

Benny Susetyo juga berharap pemerintah dan masyarakat bisa bekerjasama dalam melawan virus Corona. Selain itu, solidaritas kemanusiaan antarsesama masyarakat semakin kuat.

"Diharapkan solidaritas kemanusian semakin terlihat dan kuat baik itu dalam bentuk berbagi makanan, kebutuhan dasar menjadi gerakan di tingkat RT dan RW dan lainnya," jelas Benny.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang seluruh masyarakat untuk mudik ke kampung halaman menjelang bulan Ramadhan di tengah pandemi corona. Sebelumnya, larangan mudik ini hanya diberlakukan kepada ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN untuk mencegah penyebaran virus corona di berbagai daerah.

“Setelah larangan mudik bagi ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN sudah kita lakukan pada minggu yang lalu, pada rapat hari ini saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas lanjutan pembahasan antisipasi mudik di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/4).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement