REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Kota Wuhan di China, tempat pandemi virus corona dimulai, telah memulangkan semua pasien coronanya. Pejabat kesehatan menyatakan sekarang tidak ada sisa kasus di rumah sakit, Ahad (26/4).
"Berita terakhir adalah bahwa pada 26 April, jumlah pasien virus corona baru di Wuhan adalah nol, berkat upaya bersama dari Wuhan dan staf medis dari seluruh negeri," kata juru bicara Komisi Kesehatan Nasional Mi Feng.
Wuhan telah melaporkan 46.452 kasus atau berjumlah 56 persen kasus dari total nasional. Sedangkan korban meninggal mencapai 3.869 orang atau 84 persen dari total kematian akibat virus corona di China.
Wuhan dan provinsi Hubei harus berhadapan dengan karantina wilayah pada akhir Januari. Sejak itu jalanan ditutup, kereta api dan pesawat dibatalkan, serta penduduk tidak dapat bergerak bebas selama lebih dari dua bulan.
Meski tidak memiliki pasien Covid-19 di rumah sakit, pemerintah Wuhan masih melakukan pengujian tes kepada penduduk secara teratur. Kegiatan dan pertokoan pun mulai kembali berjalan setelah pelonggaran mulai diberlakukan.
Setelah Wuhan membaik, fokus pemerintah China telah bergeser ke provinsi perbatasan timur laut Heilongjiang. Wilayah ini telah menyumbang sejumlah besar kasus virus corona yang datang dari Rusia.
Otoritas Kesehatan China sebelumnya telah melaporkan 11 kasus baru di daratan pada 25 April. Jumlah itu telah turun dari 12 hari sebelumnya yang juga melaporkan tanpa kematian.
Virus yang diyakini berasal dari pasar di Wuhan ini pertama kali muncul pada Desember. Sekitar 2,83 juta orang telah dilaporkan terinfeksi secara global dan 197.872 telah meninggal.