Senin 27 Apr 2020 16:52 WIB

Garuda Indonesia Group Maksimalkan Penerbangan Kargo

Pemerintah melarang sementara operasional penerbangan penumpang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Pesawat Garuda Indonesia lepas landas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Pesawat Garuda Indonesia lepas landas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selama masa pandemi Covid-19 dan larangan mudik, maskapai Garuda Indonesia Group memaksimalkan penerbangan kargo. Terlebih semenjak larangan mudik berlaku, pemerintah membatasi operasional maskapai untuk mengangkut penumpang.

“Iya, lumayan ada peningkatan penerbangan kargo,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada Republika.co.id, Senin (27/4).

Baca Juga

Sementara itu, anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak dalam layanan maskapai berbiaya hemat (LCC) Citilik Indonesia juga memfokuskan untuk mengoptimalkan armada dalam melayani pengiriman kargo. Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra mengatakan layanan penerbangan kargo dilakukan untuk rute domestik maupun internasional menyusul ditutupnya sementara operasional penerbangan reguler dan charter penumpang dalam rangka penanggulangan Covid-19.

“Citilink telah mengoperasikan penerbangan kargo secara penuh untuk membantu kelancaran proses distribusi logistik di berbagai wilayah,” tutur Juliandra, Senin (27/4).

Juliandra menjelaskan, layanan pengiriman kargo dilakukan melalui penerbangan kargo charter maupun reguler setiap harinya. Penerbangan kargo tersebut dengan menghubungkan ke berbagai kota diantaranya Medan, Banjarmasin, Pontianak, dan Makassar.

Selain itu juga dengan jadwal-jadwal tertentu ke kota Manado, Balikpapan, Batam, Pekanbaru, Surabaya, Denpasar, Padang, Palembang, Kupang serta rute internasional ke Singapura dan kota-kota di China.

Dia menuturkan, armada yang digunakan untuk mengangkut kargo tersebut yakni Airbus A320. “Pesawat ini memiliki kapasitas angkut kargo sebesar 15 ton dan Airbus A330 dengan kapasitas angkut kargo sebesar 24 ton,” jelas Juliandra.

Jiliandra menegaskan Citilink juga menjaga kebersihan dan sterilisasi kabin pesawat. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan disinfeksi armada yang digunakan setiap harinya sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Proses desinfeksi dilakukan di area kabin maupun kompartemen untuk memastikan aspek kebersihan pada pesawat sehingga armada tetap higienis ketika melakukan pengiriman logistik ke berbagai daerah,” ungkap Juliandra.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement