REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyalurkan bantuan kemanusian sebesar Rp 101,4 miliar kepada masyarakat yang terdampak virus corona (Covid-19). Dana tersebut berasal dari Program Sosial Bank Indonesia sebesar Rp 77,8 miliar dan mobilisasi gaji dan Tunjangan Hari Raya dewan gubernur, pimpinan, dan pegawai sebesar Rp 20,6 miliar dan ikatan pegawai sebesar Rp 1,3 miliar.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, sumbangan tersebut juga berasal dari program sosial hingga dana sumbangan keagamaan. Secara rinci, dana dari program sosial sebesar Rp 77,8 miliar, ikatan pegawai Rp 1,3 miliar, dan dana sumbangan keagamaan Rp 1,7 miliar.
"Setelah ditotal Rp 101,4 miliar, yang ini kami salurkan utuk bantu para relawan dan rumah sakit yang menanangani Covid-19 serta masyarakat terdampak," ucap Perry konferensi video di Jakarta, Rabu (29/4).
Selain itu dana yang akan disalurkan melalui Gugus Tugas sebesar Rp 13,8 miliar. BI juga akan menyalurkan Rp 24,3 miliar ke sejumlah rumah sakit dalam bentuk Alat Pelindung Diri (APD), rapid test kit, dan ventilator.
"Untuk masyarakat alokasinya Rp 52,1 miliar, khususnya untuk masyarakat dari kalangan ekonomi kurang mampu dan terkena dampak Covid-19 dan PSBB. Bentuknya sarana prasarana dan tentu saja kebutuhan pokok," kata Perry.
Terakhir Bank Indonesia juga memberikan dukungan kepada para pegawai honorer dan para pensiunan Bank Indonesia sebesar Rp 11,2 miliar.