REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi muda Intan Soekotjo mengakui peran luar biasa Didi Kempot dalam menekuni musik campursari. Intan merasa kehilangan atas wafatnya Didi pada Selasa, (5/5) pagi. Sebab, menurut Intan, tak mudah bertahan di genre campursari di tengah gempuran genre lain.
"Sosok rendah hati dan sederhana sangat tercermin pada diri Pakde Didi Kempot. Karena tak mudah untuk terus mempertahankan aliran musik campursari dalam perkembangan zaman ini," kata Intan pada Republika.co.id, Selasa (5/5).
Intan merasa terhormat karena pernah menyanyikan lagu Didi di beberapa kesempatan. Intan merupakan anak Sundari Soekotjo yang menekuni keroncong.
"Suatu kebanggaan bagi saya dapat melantunkan beberapa lagu Pakde Didi Kempot dalam acara yang saya hadiri dan salah satunya untuk dapat menampilkan di depan Bapak Jokowi beserta jajarannya saat acara kenegaran," ujar dara kelahiran 1991 itu.
Intan optimistis karya Didi tak akan lekang oleh waktu. Ia percaya, generasi muda tetap menyanyikan lagu-lagu penyanyi berjulukan Godfather of Brokenheart yang identik dengan patah hati itu.
"Terima kasih Pakde atas perjuanganmu selama ini, telah mempertahankan dan mengembangkan musik Indonesia, yaitu campursari. Selamat beristirahat dengan tenang Pakde. Semoga kami para generasi muda dapat terus melanjutkan warisan budaya Indonesia, seperti Pakde," ucap Intan.