Sabtu 09 May 2020 00:09 WIB

RI Catat Kasus Baru Covid-19 Tertinggi, Tambah 533 Sehari

RI mencatat penambahan kasus baru covid-19 tertinggi di tengah ide pelonggaran PSBB

Rep: Anadolu/ Red: Elba Damhuri
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto bersiap menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Berdasarkan data hingga Jumat (27/3/2020) pukul 12.00, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 1.046 orang di 27 provinsi se-Indonesia dengan jumlah pasien sembuh mencapai 46 orang dan meninggal dunia mencapai 87 orang.
Foto: ANTARA /Nova Wahyudi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto bersiap menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Berdasarkan data hingga Jumat (27/3/2020) pukul 12.00, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 1.046 orang di 27 provinsi se-Indonesia dengan jumlah pasien sembuh mencapai 46 orang dan meninggal dunia mencapai 87 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah munculnya wacana relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kasus positif baru Covid-19 di Indonesia pada Sabtu justru melonjak cukup tinggi.

Penambahan kasus Covid-19 baru pada Sabtu sebesar 533 kasus, penambahan kasus harian tertinggi sejak pengumuman resmi pemerintah diadakan mulai awal Maret, mengutip data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Dengan penambahan tersebut, total kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 13.645 kasus, nomor dua tertinggi di ASEAN setelah Singapura yang sebanyak 22.460 kasus.

“Penambahan kasus hari ini mencerminkan tingkat kepatuhan kita dan kedisiplinan kita yang masih rendah,” kata Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah bidang penanganan Covid-19.

Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 di Indonesia bertambah 16 orang, sehingga total kematian menjadi 959 orang.

Adapun pasien yang pulih bertambah 113 orang, sehingga total pasien pulih sebanyak 2.607 orang.

Saat ini total pasien yang masih dirawat atau disebut kasus aktif sebanyak 10.079 orang, mengutip data Worldometer.

Beberapa hari ini muncul wacana relaksasi kebijakan yang dibahas oleh Kementerian Koordinator Perekonomian.

Dalam slide yang beredar ke publik, pemerintah memiliki beberapa tahap relaksasi yang akan berlangsung mulai 1 Juni.

Penambahan kasus positif yang cukup tinggi pada hari ini berlawanan dengan rencana relaksasi PSBB tersebut, karena dikhawatirkan justru menambah jumlah kasus positif baru.

 

Link: 

sumber : Anadolu Agency
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement