Ahad 10 May 2020 16:02 WIB

Update, Positif Covid-19 14.032, Sembuh 2.698, Meninggal 973

Gugus tugas menyatakan saat ini terjadi fluktuasi data kasus positif Covid-19.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 287 orang dalam 24 jam terakhir. Sampai Ahad (10/5) ini, total kasus positif Covid-19 di Tanah Air sebanyak 14.032 orang. 

Angka ini didapat dari 158.273 spesimen yang telah diperiksa, baik dengan tes PCR atau rapid test. Selain itu, terdapat juga penambahan pasien sembuh sebanyak 91 orang dalam satu hari terakhir, sehingga jumlah pasien sembuh seluruhnya 2.698 orang. 

Baca Juga

Pasien Covid-19 dinyatakan sembuh setelah mendapatkan hasil negatif pada dua kali tes PCR secara berurutan. Pasien Covid-19 yang meninggal dunia tercatat bertambah 14 orang sejak Sabtu (9/5) sampai Ahad (10/5) ini. 

Artinya, total pasien yang meninggal dunia sampai saat ini sebanyak 973 orang. Rasio kematian pasien Covid-19 terhadap jumlah keseluruhan kasus positif adalah 6,93 persen. 

"Mari kita cermati angka-angka ini. Ini gambaran apakah kita telah melaksanakan dengan baik kebiasaan mencuci tangan, memakai masker, dan jaga jarak serta tetap di rumah?" ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Ahad (10/5). 

Pemerintah juga merilis angka perkembangan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Indonesia. Per hari ini, jumlah ODP tercatat sebanyak 248. 690 orang dan PDP sebanyak 30.317 orang. 

Yurianto juga menambahkan saat ini terjadi fluktuasi data penambahan kasus positif Covid-19, baik di pusat penyebaran seperti DKI Jakarta atau di daerah. Beberapa daerah sempat menunjukkan penurunan grafik penambahan kasus, tetapi kemudian justru kembali naik.

Pada Sabtu (9/5) kemarin, angka penambahan kasus positif Covid-19 secara nasional mencatatkan rekor yakni 533 orang dalam satu hari. Sementara sejak Rabu (6/5) sampai Jumat (8/5), penambahan kasus positif Covid-19 berturut-turut sebanyak 367 orang, 338 orang, dan 336 orang setiap harinya. 

"Di beberapa daerah juga belum terbentuk pola grafik yang konsisten yang susah kita tebak dari hari ke hari. Ini gambaran yang bisa kita maknai bahwa proses penularan di luar, di tengah masyarakat masih saja terus terjadi," jelas Yurianto. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement