Senin 08 Jun 2020 10:51 WIB

Kim Jong-un Fokus Perbaiki Ekonomi Domestik Korea Utara

Ekonomi Korea Utara terpukul oleh sanksi internasional.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
 Foto yang dikeluarkan oleh Kantor Berita Korut (KCNA) memperlihatkan Kim Jong-un menghadiri pembukaan pabrik pupuk, Jumat (1/5), di Suchon, Korut.
Foto: EPA-EFE/KCNA
Foto yang dikeluarkan oleh Kantor Berita Korut (KCNA) memperlihatkan Kim Jong-un menghadiri pembukaan pabrik pupuk, Jumat (1/5), di Suchon, Korut.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dilaporkan fokus untuk menyelesaikan masalah ekonomi domestik. Hal itu disampaikan dalam pertemuan politbiro Partai Buruh pada Senin (8/6). Pertemuan politbiro yang berlangsung selama dua hari membahas ketidakpastian ekonomi di tengah pandemi virus corona.

"Pertemuan tersebut membahas masalah-masalah penting yang timbul dalam pengembangan ekonomi negara lebih lanjut dan meningkatkan standar kehidupan masyarakat," ujar kantor berita negara, KCNA.

Baca Juga

Sebelum terjadi pandemi virus corona, perekonomian Korut sudah terpukul oleh sanksi internasional yang bertujuan menghentikan program nuklir. Berdasarkan laporan KCNA, pertemuan politbiro ke-13 berfokus pada masalah ekonomi domestik, termasuk industri kimia dan produksi pupuk sebagai pendorong utama perekonomian nasional.

Pertemuan itu juga menekankan pembangunan rumah-rumah hunian sebagai cara untuk meningkatkan standar hidup warga Korut. Kim telah melakukan sejumlah kunjungan luar biasa dalam beberapa bulan terakhir, setelah menghilang dari publik sehingga memicu berbagai macam spekulasi.

Hingga saat ini, Korut mengklaim tidak memiliki kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi. Namun badan intelijen Korea Selatan menyatakan, pandemi virus corona di Korut tidak boleh diabaikan. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement