REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dilaporkan fokus untuk menyelesaikan masalah ekonomi domestik. Hal itu disampaikan dalam pertemuan politbiro Partai Buruh pada Senin (8/6). Pertemuan politbiro yang berlangsung selama dua hari membahas ketidakpastian ekonomi di tengah pandemi virus corona.
"Pertemuan tersebut membahas masalah-masalah penting yang timbul dalam pengembangan ekonomi negara lebih lanjut dan meningkatkan standar kehidupan masyarakat," ujar kantor berita negara, KCNA.
Sebelum terjadi pandemi virus corona, perekonomian Korut sudah terpukul oleh sanksi internasional yang bertujuan menghentikan program nuklir. Berdasarkan laporan KCNA, pertemuan politbiro ke-13 berfokus pada masalah ekonomi domestik, termasuk industri kimia dan produksi pupuk sebagai pendorong utama perekonomian nasional.
Pertemuan itu juga menekankan pembangunan rumah-rumah hunian sebagai cara untuk meningkatkan standar hidup warga Korut. Kim telah melakukan sejumlah kunjungan luar biasa dalam beberapa bulan terakhir, setelah menghilang dari publik sehingga memicu berbagai macam spekulasi.
Hingga saat ini, Korut mengklaim tidak memiliki kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi. Namun badan intelijen Korea Selatan menyatakan, pandemi virus corona di Korut tidak boleh diabaikan.