Senin 08 Jun 2020 11:04 WIB

AP II Uji Coba Pengecekan Dokumen Penerbangan Secara Digital

Uji coba terus dilakukan hingga aplikasi Travelation sempurna.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Travelation AP II
Foto: travelation.angkasapura2.co.id
Travelation AP II

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) melakukan uji coba pengecekan dokumen penerbangan calon penumpang secara digital dengan menyiapkan aplikasi Travelation. Hal ini diharapkan membuat proses pemeriksaan dokumen lebih praktis.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan uji coba tersebut dilakukan hari ini (8/6) dan calon penumpang dapat mengakses melalui travelation.angkasapura2.co.id. Uji coba dilakukan untuk penumpang di sejumlah penerbangan Citilink Indonesia di Terminal 2 Soekarno-Hatta dan penumpang Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca Juga

Dengan menyiapkan aplikasi tersebut, penumpang pesawat bisa mengunggah dokumen syarat penerbangan seperti hasil tes RT-PCR atau rapid test, KTP, dan surat keterangan perjalanan dan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Selanjutnya dokumen tersebut dilakukan pengecekan secara digital.

Awaludin memastikan mengatakan uji coba terus dilakukan hingga aplikasi Travelation sempurna dan siap diluncurkan. "Hadirnya aplikasi Travelation ini adalah lebih membuat proses pemeriksaan dokumen perjalanan di bandara lebih praktis, efisien, dan cepat di tengah prosedur yang dijalankan dengan ketat di bandara saat pandemi Covid-19," kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, kemarin malam. 

Rencananya, aplikasi Travelation secara perdana akan diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta. Awaluddin memastikan untuk selanjutnya penerapan aplikasi tersebut akan dilakukan di bandara-bandara yang dikelola AP II. 

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto menilai pengecekan dokumen secara digital cukup baik. "Ini mungkin bisa dikaji untuk juga diintegrasikan dengan maskapai," ujar Novie. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement