REPUBLIKA.CO.ID, MANGGAR -- Bayi laki-laki yang baru berusia 11 hari di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diduga terpapar virus coronajenis baru. Bayi yang lahir pada 28 Mei 2020 itu terindikasi reaktif setelah dilakukan tracking oleh tim medis dalam rangka memutus mata rantai virus tersebut.
Ketua Tim Satgas COVID-19 RSUD Belitung Timur dr Hotma Banjarnahor mengatakan saat ini bayi berusia belasan hari itu sudah dilakukan isolasi di ruangan khusus untuk penanganan medis lebih lanjut.
"Kedua orang tua bayi tersebut sudah diperiksa secara rapid test dan hasilnya nonreaktif, untuk sementara orang tua bayi tidak dibolehkan berdekatan dengan anaknya," ujarnya.
Pihaknya masih menunggu hasil swab bayi 11 hari tersebut dan berharap hasilnya negatif. Belum bisa diambil kesimpulan apakah bayi itu terpapar virus corona atau tidak.
"Kendati hasil rapid test-nya reaktif, namun kamibelum bisa mengambil kesimpulan apakah terpapar virus corona. Kita tunggu hasil swab dalam beberapa hari ini," ujarnya.
Ia mengatakan. bayi tersebut kondisinya cukup sehat, meski sebelumnya sempat mengalami gejala penyakit kuning.
"Saat ini bayi tersebut tengah dirawat di ruang isolasi khusus RSUD Belitung Timur, namun untuk asupan ASI, tetap menggunakan ASI ibu kandung," ujarnya.