Rabu 10 Jun 2020 17:52 WIB

Yuri: Masih Ada Orang Positif Covid-19 tapi tak Isolasi Diri

Jubir pemerintah mengatakan masih ada orang positif Covid-19 tak lakukan isolasi diri

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Foto: @BNPB_Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan bahwa saat ini masih ada orang-orang yang sebenarnya positif terinfeksi virus corona, namun tidak melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Orang positif Covid-19 ini justru tetap melakukan aktivitas di luar rumah sehingga meningkatkan risiko penularan kepada orang lain.

Menurutnya, kondisi ini menjadi salah satu alasan di balik kenaikan jumlah kasus baru pada hari ini. Pada Rabu (10/6) ini, tercatat ada 1.241 kasus positif Covid-19 sekaligus menjadi angka tertinggi sejak infeksi virus corona pertama kali dirilis di Indonesia awal Maret lalu.

Baca Juga

"Mari kita pahami bahwa kasus ini terjadi karena penularan masih terjadi. Artinya masih ada orang sakit yang tidak melakukan isolasi diri, masih berada di tengah masyarakat. Serta masih ada masyarakat yang rentan karena belum jalankan protokol kesehatan," jelas Yurianto dalam keterangan pers, Rabu (10/6).

Yurianto menambahkan, secara nasional memang Indonesia terus mencatatkan peningkatan jumlah kasus positif Covid-19. Namun apabila dilihat lebih spesifik per provinsi, lebih banyak provinsi yang dianggap berhasil menjalankan penanganan Covid-19.

Hasilnya, per hari ini saja misalnya ada 15 provinsi yang mencatatkan penambahan kurang dari 10 kasus baru. Bahkan ada enam provinsi yang mencatatkan penambahan nol kasus baru dalam satu hari terakhir.

"Beberapa provinsi meningkat karena memang tracing kontak kita lakukan lebih agresif. Ini sejalan dengan arahan presiden untuk kita lakukan tracing lebih agresif," jelasnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement