REPUBLIKA.CO.ID, oleh Adinda Priyanka, Antara
Pandemi Covid-19 telah menurunkan daya beli masyarakat di seluruh dunia. Akibatnya, jenama mode dunia melaporkan penurunan penjualan bahkan terpaksa menutup tokonya secara permanen.
Ritel fesyen terbesar kedua dunia, H&M, melaporkan penurunan tajam dalam penjualan kuartal kedua. Langkah-langkah restriksi mobilisasi untuk memperlambat laju penyebaran virus corona baru menjadi penyebabnya.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (16/6) , penjualan bersih H&M selama tiga bulan hingga 31 Mei turun 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 28,7 miliar krona Swedia atau 3,1 miliar dolar AS. Realisasi ini lebih tinggi sedikit dibandingkan rata-rata prediksi para analis yang ditunjukkan data Refinitiv, yakni turun sampai 27,5 miliar krona Swedia.