Jumat 19 Jun 2020 03:10 WIB

Anak Perlu Dilindungi dari Dampak Buruk Internet

Internet membawa potensi perundungan siber pada anak.

Cyberbullying
Foto: BBC
Cyberbullying

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nahar mengatakan anak harus dilindungi dari dampak buruk internet. Perlindungan diberikan melalui upaya pencegahan yang dilakukan oleh orang tua bersama anak.

"Kita perlu mengenali sisi baik dan sisi buruk internet. Bila kita memanfaatkan sisi baik internet, maka nilai positifnya bagi kita akan semakin banyak dan memudahkan dalam kegiatan sehari-hari," kata Nahar melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (18/6).

Baca Juga

Nahar mengatakan orang tua dan orang dewasa lainnya harus bisa menjadi teman bagi anak dan mendampingi anak. Termasuk yang bermasalah dengan internet.

Menurut Nahar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai upaya pelindungan anak dari dampak buruk internet, terutama bahaya kejahatan daring.

"Bantu anak mengenali perbuatan atau praktik penggunaan internet yang melanggar hukum. Kemudian, bantu anak-anak yang menjadi korban, pelaku, atau saksi kejahatan daring dengan memastikan mendapatkan pendampingan psikososial," tuturnya.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan seminar daring bertajuk "Aku Netizen Unggul-Teman Anak" yang merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional.

Selain Nahar, narasumber dalam seminar daring tersebut adalah Manajer Program ECPAT Indonesia Andy Ardian dan pendiri Yayasan Sejiwa Diena Haryana.

Andy mengatakan pendidikan internet kepada anak dan orang tua harus dilakukan berulang kali. Sebab, semakin banyak informasi yang berkembang dan diperbarui.

"Internet memang tidak dirancang untuk pengguna anak. Maka dampak internet harus diedukasikan oleh orang tua kepada anak agar bisa menjaga diri dan terhindar dari risiko-risiko negatif dari internet dan bisa mengoptimalkan penggunaan internet dengan baik," katanya.

Diena mengatakan salah satu permasalahan yang paling banyak terjadi pada anak di internet adalah perundungan. Hanya karena hal sederhana yang menjadi bahan rundungan, seorang anak bisa merasakan sangat tertekan.

"Perundungan daring tidak bisa berhenti sendiri. Harus dicegah dan diatasi bersama. Lingkungan sekitar anak tidak boleh tinggal diam. Perundungan daring bukan sesuatu yang main-main karena dampaknya sangat besar," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement