REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan peningkatan satu hari terbesar dalam kasus Covid-19 pada Ahad (21/6). Selama 24 jam, lebih dari 183 ribu kasus baru dilaporkan sehingga membuat total kasus sebanyak 8.708.008.
Badan kesehatan PBB mengatakan Brasil memimpin dengan 54.771 kasus dan Amerika Serikat (AS) diposisi berikutnya dengan 36.617. Sedangkan penyumbang ketiga adalah India dengan lebih dari 15.400 kasus.
Para ahli mengatakan, meningkatnya jumlah kasus dapat mencerminkan banyak faktor, termasuk pengujian serta infeksi yang lebih luas. Sedangkan jumlah kematian telah mencapai 461.715 orang di seluruh dunia, dengan peningkatan harian 4.743. Lebih dari dua pertiga dari kematian baru itu dilaporkan di AS.
Meski menghadapi jumlah peningkatan kasus, negara-negara mulai melonggarkan peraturan karantina. Di Spanyol, para pejabat mengakhiri keadaan darurat nasional setelah tiga bulan.
Meski melonggarkan kegiatan bagi 47 juta penduduknya, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez mendesak warga untuk mengambil tindakan pencegahan maksimum. "Virus dapat kembali dan dapat menyerang kita lagi dalam gelombang kedua dan kita harus melakukan apa pun yang kita bisa untuk menghindari itu dengan cara apa pun," ujarnya.
Sedangkan AS, sebagai penyumbang kasus terbanyak, Presiden Donald Trump dalam kampanye di Tulsa, Oklahoma mengatakan telah menguji 25 juta orang. Langkah ini bisa menjadi sisi buruk karena membuat lebih banyak kasus terlaporkan.
"Ketika Anda melakukan pengujian sejauh itu, Anda akan menemukan lebih banyak orang, Anda akan menemukan lebih banyak kasus," kata Trump.
Jumlah kasus virus yang dikonfirmasi masih berkembang pesat tidak hanya di AS, tetapi juga Brasil, Afrika Selatan, dan negara-negara lain, terutama di Amerika Latin. Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan jumlah total kasus telah meningkat lebih dari 50 ribu dalam sehari.
Afrika Selatan melaporkan tingginya kasus satu hari dengan hampir 5.000 dan 46 kematian pada Sabtu. Meskipun ada peningkatan, Presiden Cyril Ramaphosa mengumumkan pelonggaran lebih lanjut dari salah satu penutupan paling ketat di dunia. Kasino, salon kecantikan, dan layanan restoran akan dibuka kembali.
Sedangkan di Asia, China dan Korea Selatan melaporkan kasus virus corona dalam wabah yang mengancam pada akhir pekan. Otoritas Cina mencatat 25 kasus baru yang dikonfirmasi dengan 22 di Beijing.
Di Korea Selatan, hampir 200 infeksi telah ditelusuri ke karyawan di sebuah perusahaan penjualan dari pintu ke pintu di Seoul dan setidaknya 70 infeksi lainnya terkait dengan klub tenis meja.