REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Anggota Kompolnas Dede Farhan Aulawi meminta personel Polres jajaran Polda Sumsel di tujuh kabupaten yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah secara serentak pada 9 Desember 2020 untuk bersikap netral atau tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon. "Permintaan itu telah disampaikan ketika melakukan konferensi video monitoring kesiapan pengamanan pilkada serentak 2020 bersama tujuh polres jajaran Polda Sumsel," kata Dede Farhan Aulawi ketika melakukan kunjungan kerja di Palembang, Jumat (26/6).
Khusus di Provinsi Sumsel, pemilihan kepala daerah tahun ini digelar secara serentak di tujuh wilayah polres yakni Polres Ogan Ilir, Polres Pali, Polres Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Musirawas, dan Polres Musirawas Utara. Para kasatwil di kabupaten yang akan menyelenggarakan pilkada serentak itu menyatakan kesiapannya dalam mengamankan pemilihan bupati dan wakil bupati dengan mengikuti standar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Untuk mengamankan penyelenggaraan pilkada di tengah kondisi pandemi Covid-19, personel Polri di daerah ini tidak hanya wajib mengikuti protokol kesehatan tetapi juga harus netral. Seluruh personel Polda Sumsel perlu menjaga netralitas agar pilkada yang aman, damai dan berkualitas dapat diwujudkan.
Dengan persiapan maksimal dan menjaga netralitas diharapkan Polda Sumsel bersama jajaran di tujuh kabupaten yang menggelar pilkada dapat melaksanakan tugas mengawal pesta demokrasi rakyat itu dengan baik, ujar Dede Farhan.