Senin 29 Jun 2020 23:17 WIB

Kader PDIP Garut Sikapi Pembakaran dengan Pemasangan Bendera

Kader sebut pemasangan bendera sebagai simbol PDIP akan terus berjuang untuk rakyat.

Ratusan kader PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan aksi simpatik di depan Mapolres Kota Tangerang Selatan, Senin (29/6). Mereka menggelar aksi menuntut peristiwa pembakaran bendera partai pada 24 Juni lalu saat demo menolak RUU HIP di depan gedung Parlemen, Jakarta.
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
Ratusan kader PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan aksi simpatik di depan Mapolres Kota Tangerang Selatan, Senin (29/6). Mereka menggelar aksi menuntut peristiwa pembakaran bendera partai pada 24 Juni lalu saat demo menolak RUU HIP di depan gedung Parlemen, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Garut, Jawa Barat memasang seribu bendera partai di sejumlah ruas jalanan perkotaan atau titik keramaian. Hal itu untuk membangun soliditas partai dan menunjukkan simbol partai yang terus berjuang untuk kepentingan rakyat.

"Pemasangan bendera ini juga sebagai simbol PDI Perjuangan Garut akan terus mengobarkan  perjuangan untuk rakyat," kata Ketua DPC PDIP Garut Yudha Puja Turnawan, di sela pemasangan bendera partai di kawasan perkotaan Garut, Senin.

Baca Juga

Ia menuturkan, pemasangan bendera berwarna merah dan gambar kepala banteng bertuliskan PDI Perjuangan itu sudah dipasang sejak Ahad (28/6) di beberapa titik pinggiran jalanan kota. Pemasangan bendera itu, kata dia, kembali dilanjutkan pada hari kedua di setiap jembatan, hingga ke pinggiran kota seperti Kecamatan Karangpawitan hingga daerah Pangatikan. "Kami sampai saat ini masih melakukan pemasangan, pemasangan bendera tidak hanya di jalan, tapi juga di setiap rumah kader dan simpatisan partai," kata Yudha.

Ia mengungkapkan, pemasangan bendera di jalanan itu merupakan tindak lanjut dari adanya aksi pembakaran bendera partai di Jakarta yang terkesan memojokkan partai. "Pembakaran bendera PDI Perjuangan tidak akan pernah bisa melemahkan partai, kader PDI Perjuangan akan makin solid dan kompak," katanya.

Segala tuduhan-tuduhan negatif terhadap PDIP, kata dia, tidak terbukti dan berunsurkan fitnah. Keberadaan partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri justru akan semakin menunjukkan gerakan yang berpihak kepada rakyat kecil. "Kami akan terus berdedikasi untuk rakyat karena habitat kami adalah partai wong cilik, tsunami hoaks dan fitnah yang bertubi-tubi terhadap partai akan kami lawan dengan kerja politik ideologis," katanya pula.

Ia menambahkan, pemasangan bendera itu dilakukan di ruas jalanan yang diperbolehkan sesuai aturan pemerintah daerah, sedangkan tempat yang terlarang seperti taman kota tidak dipasang bendera partai.

"Kami pasang di tempat yang diperbolehkan, untuk yang dilarang seperti taman tidak kami pasang, dan kami juga menginstruksikan seluruh rumah simpatisan maupun kader untuk pasang bendera," katanya lagi.

Dia menambahkan, kader PDIP Garut siap untuk tidak terprovokasi dengan adanya aksi massa yang membakar bendera partai, dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk menindak aksi pembakaran bendera tersebut di Jakarta. "Kaitan pembakaran bendera kita mendapat arahan dari ketua umum agar tidak terprovokasi, PDI-P sudah menempuh langkah hukum, kita menunggu hasil saja," kata Yudha.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement