Jumat 03 Jul 2020 17:38 WIB

Kemendikbud: Guru Penggerak tidak Hanya untuk Sekolah Negeri

Program Guru Penggerak juga guru-guru yang mengajar di sekolah swasta.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi guru. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril mengatakan Program Guru Penggerak tidak hanya diperuntukkan bagi sekolah negeri tetapi juga sekolah swasta.
Ilustrasi guru. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril mengatakan Program Guru Penggerak tidak hanya diperuntukkan bagi sekolah negeri tetapi juga sekolah swasta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril mengatakan Program Guru Penggerak tidak hanya diperuntukkan bagi sekolah negeri. Program Guru Penggerak juga guru-guru yang mengajar di sekolah swasta. 

Iwan menjelaskan program tersebut juga tidak hanya bagi guru yang berstatus PNS tetapi juga yang honorer, dan menjangkau semua jenjang mulai dari PAUD hingga SMA/SMK. Program tersebut berkelanjutan dan diadakan setiap tahun. Iwan mengatakan untuk 2020, akan diadakan sebanyak tiga angkatan.

Baca Juga

"Program ini akan terus berdampak dan bisa menjangkau lebih banyak guru-guru di Tanah Air," ujar Iwan pada peluncuran Merdeka Belajar Episode V Guru Penggerak secara daring di Jakarta, Jumat (3/7).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan Program Guru Penggerak merupakan ujung tombak transformasi pendidikan di Tanah Air. "Guru Penggerak berperan penting dalam mencapai tujuan Merdeka Belajar yakni Pelajar Pancasila yang memiliki tujuh kriteria yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis dan mandiri," jelas Nadiem.