Selasa 07 Jul 2020 12:02 WIB

PBB Peringatkan Serangan ISIS Hingga Neo-Nazi Saat Pandemi

PBB menyebut kelompok teroris bisa memanfaatkan pandemi untuk melancarkan serangan

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Sekjen PBB Antonio Guterres
Foto: AP Photo/Mary Altaffer
Sekjen PBB Antonio Guterres

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kelompok-kelompok seperti ISIS, Al-Qaida, dan organisasi teroris lainnya dapat memanfaatkan peluang baru dari pandemi Covid-19. Tidak hanya teroris Islam tetapi juga Neo-Nazi, supremasi kulit putih, dan kelompok sejenis.

Pada Selasa (7/7), Sekjen PBB mengatakan masih terlalu awal untuk menilai implikasi pandemi virus corona terhadap terorisme. Tapi kelompok-kelompok yang ia sebutkan ingin mengeksploitasi perpecahan, konflik lokal, kegagalan pemerintah, dan kesulitan lainnya untuk tujuan mereka sendiri.  

Baca Juga

Guterres mengatakan ISIS sedang mencoba muncul kembali di Irak dan Suriah. Kelompok teroris itu sempat memiliki wilayah yang luas di dua negara tersebut.

Duta besar Tunisia untuk PBB, Kais Kabtani mengatakan saat seluruh dunia memfokuskan perhatian untuk menanggulangi pandemi. Kelompok-kelompok teroris juga mengincar keuntungan 'dengan mengabaikan otoritas pemerintah dan melancarkan serangan baru'.

Pada bulan Mei lalu, Koordinator Kontra-Terorisme Uni Eropa  Gilles de Kerchove mengatakan teroris sayap kanan dan milisi Islam mungkin akan melihat 'serangan terhadap petugas dan fasilitas medis akan sangat efektif'. Kerchove menambahkan sebab akan sangat mengejutkan masyarakat.  

"Teroris dan kelompok ekstremis ingin mengubah masyarakat dan sistem pemerintah melalui kekerasan, ingin mengeksploitasi krisis besar untuk meraih tujuan mereka," katanya dalam rapat dengan negara-negara Uni Eropa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement