REPUBLIKA.CO.ID,
وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ
Dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud.”
Ibnu Abbas menjelaskan kepada para muridnya ihwal surat asy-Syu'ara ayat 219 tersebut.
Menurut Ibnu Abbas, ayat itu bermakna, Allah melihat per ubahan gerak kejadian Nabi Muhammad SAW di tulang sulbi Nabi Adam, kemudian Nuh, kemudian Ibrahim, hingga Dia mengeluarkan Muhammad SAW sebagai seorang nabi.
Ungkapan as-saajidiin dalam ayat tersebut menegaskan, Rasulullah SAW berasal dari keturunan orang yang baik-baik, yakni mereka yang bersujud kepada Allah. Mereka bukan dari golongan kafir.
Hal ini pun ditegaskan beliau Rasulullah SAW sendiri dalam sebuah hadits riwayat Watsilah bin al-Asqa'. Rasulullah SAW bersabda:
إنَّ اللَّهَ اصطفى مِن ولدِ إبراهيمَ ، إسماعيلَ ، واصطَفى من ولدِ إسماعيلَ بَني كنانةَ ، واصطَفى من بَني كنانةَ قُرَيْشًا ، واصطفى من قُرَيْشٍ بَني هاشمٍ ، واصطَفاني من بَني هاشمٍ
“Sesungguhnya Allah memilih dari keturunan Ibrahim adalah Ismail, Kinanah dari Bani Ismail. Dia pilih Quraisy dari Bani Kinanah. Dia pilih Bani Hasyim dari Quraisy. Dan Dia pilih aku (Rasulullah) dari Bani Hasyim.”