Senin 20 Jul 2020 00:10 WIB

Jepang Tingkatkan Kemampuan Pertahanan Luar Angkasa

Peningkatan luar angkasa dilakukan dengan membuat kebijakan baru.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Pemerintah Jepang berupaya meningkatkan pengetahuan terkait kemampuan pertahanan di luar angkasa (Foto: ilustrasi pengembangan luar angkasa)
Foto: blue origin
Pemerintah Jepang berupaya meningkatkan pengetahuan terkait kemampuan pertahanan di luar angkasa (Foto: ilustrasi pengembangan luar angkasa)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah Jepang berupaya meningkatkan pengetahuan terkait kemampuan pertahanan di luar angkasa. Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah dengan membangun korps pertahanan luar angkasa pada Mei lalu. 

Dilansir KCNA Watch, Ahad (19/7), Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe beberapa waktu lalu menyatakan negaranya memiliki tujuan untuk menjadi kekuatan ruang angkasa yang independen di masa depan. Karenanya, pemerintah Jepang bersiap meningkatkan investasi di bidang strategis termasuk pembuangan limbah ruang angkasa dan pencegahan insiden terkait di masa depan.

Baca Juga

Dalam kebijakan ruang angkasa terbaru yang disahkan Kabinet Jepang pada akhir Juni lalu, diputuskan bahwa satelit pengumpul intelijen kecil akan melakukan penilaian cepat terhadap pergerakan rudal Korea Utara (Korut) dan kosmonot Jepang akan dimobilisasi dalam misi penerbangan Amerika Serikat (AS) ke Bulan. Pasukan untuk operasi luar angkasa, Japanese Air Self-Defence Forces dilaporkan akan diperluas menjadi unit yang lebih kuat dan melakukan operasi penuh pada 2023. 

Jepang juga dilaporkan menggandakan skala dari industri luar angkasa hingga 12 miliar dolar AS di awal 2030. Selama ini, eksplorasi ruang angkasa untuk tujuan yang baik dan damai menjadi kebebasan setiap negara di dunia. 

Namun, pengembangan ruang angkasa Jepang disebut membangkitkan kewaspadaan negara-negara tetangganya, karena ditujukan untuk memperluas peran internasional dan kapasitas SDF. Sebelumnya, Cina dan Rusia dikatakan melakukan upaya untuk mengganggu atau menonaktifkan dan bahkan menghancurkan satelit di langit.

Kebijakan tentang ruang angkasa terbaru dari Jepang telah diyakini dilakukan dengan pertimbangan berbagai ancaman yang tumbuh dari negara-negara di sekitarnya. Karena itu, dalam apa yang disebut dengan militerisasi yang angkasa diputuskan untuk dilakukan secara penuh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement