Selasa 21 Jul 2020 14:44 WIB

BRI Syariah Gelar Akad Serentak 2.500 Nasabah Rumah Subsidi

Khusus tahun 2020, hingga bulan Juni BRI Syariah sudah menyalurkan 5.544 unit

BRI Syariah menggelar “Akad Serentak 2.500 Nasabah Rumah Bersubsidi Pemerintah”.
Foto: BRI Syariah
BRI Syariah menggelar “Akad Serentak 2.500 Nasabah Rumah Bersubsidi Pemerintah”.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi pandemi Covid-19 tak menyurutkan langkah PT Bank BRI Syariah Tbk untuk membantu melayani masyarakat. BRI Syariah tetap memaksimalkan penyaluran pembiayaan rumah bersubsidi pemerintah (FLPP).

Penyaluran pembiayaan rumah bersubsidi tersebut dilakukan melalui acara “Akad Serentak 2.500 Nasabah Rumah Bersubsidi Pemerintah”. Acara yang digelar lewat video conference itu disaksikan oleh Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah, Fidri Arnaldy, dan Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arief Sabaruddin beserta jajaran.

Kegiatan Akad Serentak 2.500 Nasabah Rumah Bersubsidi Pemerintah ini dilakukan di 40 kota seluruh Indonesia dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. BRI Syariah juga tetap melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 kepada seluruh nasabah yang datang ke lokasi akad.

BRI Syariah menjadi penyalur FLPP sejak tahun 2012. Hingga tahun 2020 BRI Syariah menjadi bank syariah dengan penyaluran FLPP terbesar. Setiap tahun BRI Syariah mendapat peningkatan kuota. Di tahun 2019, BRI Syariah menyalurkan  7.672 unit kuota, atau 111 persen dari target kuota di tahun 2019.

Di tahun 2020 BRI Syariah memperoleh 8.700 unit kuota. “Khusus tahun 2020, hingga bulan Juni, kami sudah menyalurkan 5.544 unit atau Rp 747,9 miliar. Jumlah ini sudah mencapai 60 persen dari target kami, yakni 8.700 unit. Dengan penandatanganan akad serentak pada hari ini, maka total unit yang telah kami salurkan adalah 8.044 unit (Rp 812 miliar) atau 92 persen dari target kuota tahun 2020 sebesar 8.700 unit (Rp 933,6 miliar). Kami optimistis pada semester II 2020 akan mencapai target, bahkan dapat melampaui target, jika mendapat kuota tambahan dari PPDPP,” ujar Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah Fidri Arnaldy.

Di tengah pandemi Covid-19 BRI Syariah yakin masih bisa tumbuh positif. Fidri mengatakan, strategi yang diterapkan BRI Syariah adalah digitalisasi dan transformasi kultur. "Kami sadar harus bertransformasi dan berinovasi untuk terus tumbuh di tengah pandemi. Transformasi ini kami arahkan sesuai visi misi kami, yaitu menjadi bank ritel terkemuka dengan beragam layanan,” lanjut Fidri.

Selain itu BRI Syariah terus masuk ke pasar-pasar yang berpotensi. Khusus untuk penyaluran FLPP BRI Syariah bekerja sama dengan pengembang perumahan (developer) yang berkomitmen membangun rumah harga terjangkau dengan kualitas baik.

FLPP turut berkontribusi terhadap pertumbuhan pembiayaan BRIsyariah yang tumbuh sekitar 55 perse secara year on year. Pertumbuhan ini ditopang oleh pembiayaan ritel yang tumbuh sekitar 96 persen secara year on year.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement