REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, lebih dari 1.100 orang di Korea Utara (Korut) telah dinyatakan negatif setelah dites virus corona tipe baru atau Covid-19, Selasa (21/7). Hal itu disampaikan oleh perwakilan WHO di Pyongyang, Edwin Salvador kepada Radio Free Asia yang dikutip laman KBS World Radio.
Salvador mengatakan, saat ini, sekurangnya 610 warga negara Korut berada dalam masa karantina. Kesemua warga tersebut adalah pekerja di Pelabuhan Nampo atau di daerah Dandong-Sinuiju di sepanjang perbatasan dengan China.
Pejabat WHO mengatakan, bahwa Korut menegakkan langkah-langkah menjaga jarak sosial yang ketat. Korut juga mewajibkan mengenakan masker di semua fasilitas publik dan pertemuan dan acara publik dilarang.
Menurutnya, Korut telah menguji 922 orang sejak 6 hingga 19 Juni. Dari hasil tersebut pemerintah Kim Jong-un telah menempatkan 255 orang di bawah aturan karantina pada 30 Juni.
Pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un selama ini telah mengklaim negaranya nol kasus Covid-19. Meski banyak pihak yang meragukan klaim tersebut.
Dilansir dari data statistik WorldoMeters, sementara di Korea Selatan (Korsel) angka kasus infeksi positif Covid-19 tercatat 13.816 dengan 296 kematian dan 12.572 pasien sembuh. Secara global, kasus Covid-19 tercatat 14.854.330 dengan 613.213 kematian, dan 8.907.062 pasien sembuh.