Rabu 22 Jul 2020 15:43 WIB

Ini Daerah-Daerah dengan Angka Kematian Covid-19 Tertinggi

Satgas Penanganan Covid-19 hari ini merilis angka rata-rata kematian per daerah.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andri Saubani
Petugas pemakaman penanganan jenazah pasien Covid-19 menurunkan peti jenazah ke dalam pusara di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Jumat (10/7). (ilustrasi)
Foto: ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA
Petugas pemakaman penanganan jenazah pasien Covid-19 menurunkan peti jenazah ke dalam pusara di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Jumat (10/7). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 merilis daftar provinsi dan kabupaten/kota yang mengalami angka kematian tertinggi akibat virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Provinsi yang mengalami angka kematian tertinggi adalah Gorontalo yaitu 0,7 per 100 ribu penduduk, sementara Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi kabupaten dengan kematian tertinggi yaitu 4,6 per 100 ribu penduduk.

"Angka kematian akibat Covid-19 tertinggi di tingkat provinsi per 19 Juli 2020 yaitu di Gorontalo dengan angka penambahan 0,7 per 100 ribu penduduk. Kemudian, peringkat kedua adalah Kalsel dan peringkat ketiga yakni Sulawesi Selatan," ujar Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah saat konferensi pers virtual di akun Youtube saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertema Covid-19 dalam Angka, Rabu (22/7).

Baca Juga

Kabar baiknya, dia melanjutkan, ada provinsi yang tidak terjadi penambahan kematian akibat virus corona dalam periode sepekan terakhir, termasuk Kalimantan Barat (Kalbar). Sementara itu, ia menyebutkan Banjarbaru menjadi kota/kabupaten yang mengalami kematian terbanyak akibat Covid-19 dibandingkan daerah lainnya yaitu 4,6 per 100 ribu penduduk.

"Kemudian, Surabaya di Jawa Timur (Jatim) menduduki posisi kedua yaitu 3,8 per 100 ribu penduduk," katanya.

Kemudian, dia menyebutkan, Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat selanjutnya Makassar di Sulawesi Selatan, dan Gresik di Jatim juga menyusul kasus kematian tertinggi di tingkat kabupaten/kota. Kendati demikian, ia masih mengapresiasi sebanyak 409 kabupaten/kota tidak mengalami penambahan kematian akibat Covid-19 selama sepekan terakhir. Terkait tingginya kematian akibat Covid-19 di sebuah daerah, Dewi menegaskan itu bergantung pada pengendalian kasus di wilayahnya.

"Bisa saja penularannya tinggi tetapi penanganannya kurang baik," katanya.

Karena itu, ia meminta semua pihak harus tetap hati-hati dan waspada. Jangan merasa aman dan lengah. Selain itu, daerah juga diminta jangan cepat merasa puas dengan laju kasus dan kematian akibat Covid-19 di wilayah masing-masing karena Covid-19 masih ada.

photo
Risiko kematian anak saat pandemi Covid-19 - (Republika)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement