Jumat 24 Jul 2020 13:03 WIB

Jubir Satgas: Pemerintah tak Berniat Tutup-tutupi Data Covid

Pemerintah berusaha sajikan data Covid secara realtime meski tak diumumkan langsung.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Pemerintah resmi menunjuk Wiku Adisasmito menjadi juru bicara pemerintah menggantikan Achmad Yurianto.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Pemerintah resmi menunjuk Wiku Adisasmito menjadi juru bicara pemerintah menggantikan Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, pemerintah mendorong adanya transparansi data kasus Covid-19 agar publik dapat mengakses data tersebut dengan benar. Ia juga menegaskan, pemerintah tak memiliki niat untuk menutup-nutupi data perkembangan kasus covid-19 setelah Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 tak lagi mengumumkan secara langsung perkembangan data terkini.

“Tidak ada maksud untuk menutup-nutupi data. Mari kita dorong transparansi publik dan silakan masyarakat ikut mengontrol apabila ada kondisi yang tidak sesuai dengan sebenarnya,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (24/7).

Baca Juga

Wiku menjelaskan, meskipun data harian Covid-19 tak lagi diumumkan secara langsung melalui konferensi pers, masyarakat dapat mengakses perkembangan data harian melalui portal yang disediakan yakni www.covid19.go.id.

“Di situ kami menyampaikan perkembangan kasus yang bisa diakses oleh masyarakat, oleh media tentang keadaan terkininya,” tambah dia.

Perkembangan data terkini akan rutin diinput atau diumumkan setiap hari pukul 16:00 WIB. Menurutnya, hal ini juga tergantung pada pengiriman data dari Kementerian Kesehatan yang melakukan verifikasi seluruh data nasional yang dilaporkan.

Wiku berharap, nantinya data yang ditampilkan melalui portal tersebut dapat diakses oleh masyarakat secara realtime. Ia mengaku saat ini pihaknya masih berupaya agar data kasus Covid-19 dapat terinput dan diakses secara realtime oleh masyarakat.

“Kami sedang berusaha keras agar betul-betul data ini bisa diakses dengan realtime. Dan datanya tidak berbeda antara data nasional dengan data di daerah,” ucap Wiku.

photo
Aman saat ke salon - (Republika)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement