Jumat 24 Jul 2020 15:34 WIB

AS Tetap Terbangkan Diplomat ke China

Prioritas diberikan untuk menyatukan kembali keluarga diplomat yang terpisah.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Hubungan AS dan China.
Foto: AP Photo/Andy Wong
Hubungan AS dan China.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) tetap menerbangkan para diplomatnya untuk bertugas kembali ke China, di tengah peningkatan ketegangan akibat perintah penutupan konsulat China di Houston. Seorang sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan, sejumlah diplomat AS telah meninggalkan Washington pada Rabu (22/7) malam.

Berdasarkan surat elektronik Departemen Luar Negeri pada tanggal 17 Juli yang dilihat oleh Reuters, Pemerintah AS sedang mengatur penerbangan charter ke Shanghai dari Bandara International Dulles Washington. Sumber yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan, penerbangan charter berangkat lebih awal dari yang direncanakan.

Baca Juga

Dalam email Departemen Luar Negeri dijelaskan, sejumlah diplomat AS akan diterbangkan kembali ke Tianjin dan Beijing pada 29 Juli. Sementara, penerbangan lain ke Guangzhou masih dalam pembicaraan. Berdasarkan memo Departemen Luar Negeri, prioritas diberikan untuk menyatukan kembali keluarga diplomat yang terpisah.

AS sedang berupaya untuk memulihkan kembali misinya di China, setelah seluruh diplomat dievakuasi pada Februari akibat pandemi virus Corona. Sejauh ini, AS telah mengirimkan dua penerbangan dengan membawa lebih dari 1.200 diplomat untuk bertemu keluarga mereka di China.

Hubungan AS dan China telah memburuk ke level terendah dalam beberapa dekade karena berbagai masalah, termasuk penanganan China terhadap pandemi virus Corona, perdagangan bilateral dan undang-undang keamanan baru untuk Hong Kong. Sebelumnya, AS telah memerintahkan China untuk menutup kantor konsulatnya di Houston.

China geram dengan perintah Washington tersebut, dan mempertimbangkan untuk menutup konsulat AS di Wuhan. South China Morning Post melaporkan, China diperkirakan akan menutup konsulat AS di Chengdu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement