REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awal kemunculan Nation of Islam (NOI) pada 1930, pesan-pesan kebangkitan diterima oleh kaum kulit hitam di Amerika. Pergerakan ini muncul dengan memakai label islam yang didirikan oleh Elijah Muhammad.
"Elijah Muhammad figur yang mendirikan Nation of Islam, dia menganggap diri dia nabi, sehingga dia bukan islam sama sekali. Dia mengajarkan supremasi kaum hitam, pesan-pesan ini sangat menarik diterima oleh kaum hitam pada saat itu," kata Direktur United Muslim Masjid di Philadelphia Amerika Serikat (AS), Syaikh Dr. Tahir Wyatt, lewat kajian daring di media sosial Facebook milik Ustaz Firanda Andirja, bertajuk 'Dakwah di Amerika' pada Ahad (26/7).
Dia mengatakan, muslim jelas sudah ada sebelum pergerakan ini datang. Gerakan ini dipengaruhi Islamiyah, dan Ahmadiyah, seperti yang diketahui Ahmadiyah menyatakan ada Nabi setelah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
"Perbuatan Nation of Islam sangat berbeda pada islam umumnya, bahkan dari Nation of Islam sama sekali tidak ada islam," kata dia.
Walaupun perbudakan telah dihapuskan pada 1865, hal itu tidak berlangsung dengan cepat. Kaum hitam tetap menjadi warga kelas dua, yang tidak memiliki persamaan, tidak memiliki pekerjaan dan perumahan. Tempat tinggal antara kaum hitam dan putih dipisahkan dalam waktu yang panjang.
Dia mengungkapkan, pesan-pesan tersebut kemudian banyak diterima oleh kaum hitam di Amerika, setelah sekian lama mereka diperbudak. Sementara sebelumnya disebut kaum putih dianggap jauh lebih baik dari hitam, sehingga mereka memilki kehidupan yang lebih baik.
"Jelas sangat berbeda sekali apa yang diajarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, bahwa tidak ada perbedaan putih dan hitam, yang berbeda dari segi amal," kata Dai pertama yang mengajar kajian menggunakan bahasa Inggris di Masjid Nabawi ini.
Pesan yang dibawa Elijah Muhammad lebih cenderung bersifat sosial, bukan perihal akidah. Hal ini yang kemudian membuat banyak kaum hitam ikut bergabung dan menyebut diri mereka muslim.
Terdapat ribuan kaum hitam yang memanggil diri mereka muslim dengan mengikuti ajaran NOI. Salah satu pengikutnya yang terkenal yakni Malcolm X. Dia mengikuti NOI kurang lebih sepanjang 10 tahun. Namun kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan hidayah kepadanya.
Kemudian NOI mulai berubah saat Elijah Muhammad meninggal, dan digantikan dengan anaknya Wallace Muhammad. Dia mengambil jalan berbeda, mengajarkan islam ortodoks. Wallace Muhammad mengajak pengikutnya sholat lima waktu, berpuasa ramadhan dan haji. Hal ini sebelumnya tidak diajarkan oleh Elijah Muhammad.
"Poin penting semenjak Wallace mengambil alih Nation of Islam adalah bahwa ini seperti mengambil keasingan islam di Amerika. Agama islam sebagaimana dengan betul ada di Amerika dari penduduknya bukan oleh imigran," kata dia.
Syaikh mengungkapkan, islam merupakan agama dengan pertumbuhan yang cepat di benua Amerika. Diperkirakan ada 4-10 juta muslim di Amerika, dan memang tidak ada data resmi mengenai hal ini.
Dia mengungkapkan, sejarah menyatakan Christopher Columbus menemukan benua Amerika pada 1492, pada tahun itu juga islam kalah di Andalusia. Semenjak saat itu tidak ada lagi pemerintahan islam yang resmi.
"Sejarah mencatat Christopher datang, tapi ada bukti yang tanpa ragu, bahwa sebenarnya muslim telah sampai 300 tahun sebelum Columbus menemukan benua Amerika," kata Syaikh.