REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksdya TNI Aan Kurnia, menyatakan siap mendukung penyaluran bantuan sosial (bansos) ke pulau-pulau terluar di Indonesia.
"Bakamla RI/Indonesia Coast Guard (IDNCG) siap untuk mendukung penyaluran bansos ke pulau-pulau terluar di Indonesia," ungkap Aan saat courtesy call kepada Menteri Sosial Juliari P Batubara, di Gedung Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Senin (10/8).
Pemerintah, melalui Kemensos, membagikan bahan-bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Dengan kemampuan yang dimiliki, kata Aan, Bakamla RI juga siap untuk berpartisipasi tidak hanya dalam hal distribusi bansos ke pulau-pulau terpencil, namun sekaligus melakukan kegiatan sosialisasi new normal.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Sosial Juliari P Batubara mengapresiasi niat baik dan rencana yang telah dipersiapkan oleh Bakamla RI. Juliari pun berharap agar kegiatan penyaluran bansos dapat berjalan dengan lancar, tepat sasaran, dan tepat guna.
"Masa pandemi Covid-19 memang merupakan masa-masa perjuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah melalui Kemensos dan kementerian/lembaga terkait lainnya, berupaya untuk menyalurkan bansos secara merata kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Sosial mengambil beberapa opsi terkait percepatan realisasi anggaran. Mensos mengatakan, jajarannya akan tetap memperhatikan asas akuntabilitas dan ketepatan sasaran. Dia mengatakan, hal ini merupakan bagian dari penyempurnaan distribusi bantuan sosial (bansos) gelombang II, yakni pada Juli-Desember 2020. Juliari menyatakan, salah satu pilihan yang sedang dimatangkan adalah sejauh mana dimungkinkan untuk menyalurkan dua kali dalam sekali penyaluran.
“Tentu saja dalam proses itu, kami perlu berkoordinasi dengan mitra kami, misalnya dalam hal ini, PT Pos Indonesia,” kata Mensos di Jakarta, Rabu (22/7)?
Dia menjelaskan, Anggaran Kemensos RI mengalami peningkatan signifikan sejalan dengan penugasan khusus terkait dengan penanganan dampak Covid-19. Dari anggaran tahun 2020 sebesar Rp 62.767.643.594.000, anggaran Kemensos naik menjadi Rp 104.453.849.680.000. Termutakhir, kembali mendapat tambahan, sehingga anggaran Kemensos menjadi Rp124.76.919.106.000.
Sejauh ini, data pada aplikasi berbasis daring Online Monitoring - Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (Om - SPAN) realisasi tertinggi anggaran Kemensos mencapai 63,4 persen, pada 14 Juli 2020. Dengan realisasi anggaran tersebut, Kemensos menempati posisi paling tinggi di antara K/L.