Senin 17 Aug 2020 01:37 WIB

Warga BSI Bojongsari Gelar Pelatihan Membuat Hand Sanitizer

Pelatihan membuat hand sanitizer sangat relevan dengan situasi pandemi Covid saat ini

Ketua IWAPI Bojongsari, Eis Rahmawati dan Perwakilan dari Politeknik Negeri Jakarta, Sutanto melaksanakan penandatangan kerja sama untuk Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer pada warga perumah Bukit Sawangan Indah, Depok, Ahad (16/8)
Foto: Andi Nur Aminah/Republika
Ketua IWAPI Bojongsari, Eis Rahmawati dan Perwakilan dari Politeknik Negeri Jakarta, Sutanto melaksanakan penandatangan kerja sama untuk Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer pada warga perumah Bukit Sawangan Indah, Depok, Ahad (16/8)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penyanitasi tangan atau hand sanitizer saat ini menjadi salah satu produk yang banyak dipergunakan berbagai pihak. Produk ini akan semakin dicari dan akan terpakai saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, yang belum bisa diperkirakan kapan berakhir. 

Menyikapi hal itu, sekelompok warga Perumahan Bukit Sawangan Indah mengikuti pelatihan membuat hand sanitizer, Ahad (16/8). Kegiatan ini diinisiasi oleh Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) bekerjasama dengan IWAPI Bojongsari. Ketua pelaksana pelatihan, Sutanto mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan desa mitra PNJ. "Hand Sanitizer saat ini banyak dibutuhkan dan dipakai di berbagai tempat. Di berbagai tempat umum seperti restoran, sekolah, rumah sakit atau untuk penggunaan pribadi di masa pandemi seperti sekarang ini," ujar Sutanto, Ahad (16/8).

Baca Juga

Sutanto mengatakan, dengan memberikan pelatihan kepada kelompok-kelompok kecil masyarakat, diharapkan pengetahuan itu bisa membantu warga membuat sendiri hand sanitizer di rumah. Bahkan menurutnya, penyanitasi tangan ini bisa menjadi peluang usaha.

Sutanto mengatakan, jika sudah bisa membuat sendiri, setidaknya warga tak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membelinya. Karena pembuatan hand sanitizer relatif gampang dan bahan-bahannya pun mudah diperoleh. 

Sementara itu, Ketua IWAPI Bojongsari, Eis Rahmawati mengatakan pelatihan membuat hand sanitizer sangat relevan dengan situasi pandemi Corona seperti saat ini. Dia pun berharap, sekelompok kecil warga perumahan BSI yang mengikuti pelatihan itu, kelak bisa menekuni dan mengembangkan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan ekonomi keluarga. "Bahkan dari kelompok kecil ini nanti diharapkan minimal ada satu yang bisa memproduksi hand sanitizer dan dipasarkan untuk warga sekitar Bojongsari," ujarnya.

Pelatihan berskala kecil dan terbatas tersebut diikuti 11 warga yang masih dalam lingkup satu RW. Pelatihan juga menerapkan protokol kesehatan dimana peserta wajib bermasker, rajin mencuci tangan dan saling menjaga jarak. Dalam pelatihan tersebut, diberikan contoh membuat hand sanitizer yang berbentuk cair dan berbentuk gel. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement