REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Pos Indonesia (Persero) mendukung Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk turut serta memberikan perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Bentuk dukungan tersebut disinergikan melalui penandatanganan kerja sama antara PT Pos Indonesia (Persero) dan BP2MI tentang Ruang Lingkup yang dimiliki Pos Indonesia dan BP2MI.
Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Ihwan Sutardiyanta, dan Kepala BP2MI, Benny Ramdhani serta disaksikan Menteri BUMN, Erick Thohir dan Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi W. Setijono, Selasa, (18/8) di Kantor BP2MI, Jakarta.
Dalam kerja sama tersebut, terdapat 4 komitmen Pos Indonesia dalam memberikan pelindungan bagi PMI yaitu memfasilitasi layanan transaksi keuangan terpadu bagi Pekerja Migran Indonesia melalui sejumlah layanannya. Seperti Giroku, Pemanfaatan Kantor Pos sebagai sarana layanan pendataan Calon Pekerja Migran Indonesia, Pertukaran data Pekerja Migran Indonesia dan data transaksi keuangan Pekerja Migran Indonesia dalam pemanfaatan Giroku, Layanan kurir dan logistik bagi Pekerja Migran Indonesia dan Keluarga Pekerja Migran Indonesia, Sosialisasi dan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia dan Keluarga Pekerja Migran Indonesia melalui program Agenpos serta beberapa program lainnya.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsis W. Setijono menyampaikan Aplikasi Mobile Giroku adalah mobile aplikasi (Android/IOS) berbasis Giropos yang dikembangkan khusus untuk Pekerja Migran Indonesia. Memiliki fitur-fitur kemudahan transaksi keuangan meliputi penyimpanan uang, payment gateway, weselpos bagi Pekerja Migran Indonesia di Negara Tujuan Penempatan dan Keluarga Pekerja Migran Indonesia di Indonesia.
“Keberadaan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) itu sangat penting. Selain menjadi diaspora kita di luar negeri, mereka juga berkontribusi dalam menambah devisa negara sehingga Pos Indonesia siap hadir untuk melindungi dan memberikan dukungan agar para pekerja migran dapat hidup dan bekerja dengan tenang di negara lain” ujarnya.