REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cabang olahraga Modern Penthatlon Indonesia (MPI) tidak ingin lengah setelah resmi menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
"Tentu saja ini sebuah kepercayaan sekaligus tantangan bagi pengurus dan atlet MPI untuk meningkatkan prestasi lebih tinggi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) MPI, Anthony C. Sunarjo dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (28/8).
MPI merupakan satu dari delapan cabang olahraga yang disahkan menjadi anggota KONI Pusat pada Rakornas di Kantor KONI Pusat Jakarta, Kamis (27/08). Untuk cabang lain adalah Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), Pengurus Besar Esport Indonesia (PB ESI), Ikatan Beladiri Amatir Mix Martial Art (IBA-MMA).
Selanjutnya, Perkumpulan Binaraga Fitnes Indonesia (PB PBFI), Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI), Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABERI), dan Federasi Ice Skating Indonesia (FISI).
Anthony menjelaskan, setelah tampil perdana di Asian Games 2018, PP MPI terus melakukan pembinaan atlet dan hasilnya mendulang empat dari enam medali emas pada SEA Games 2019. Prestasi harus dipertahankan pada SEA Games 2021, tapi target kita tentu harus lebih tinggi yaitu Asian Games dan Olimpiade serta single event internasional bergengsi.
Sebagai cabang olahraga Olimpiade, kata dia, MPI mempunyai misi yang tidak ringan. Karena harus melakukan pembinaan yang menggabungkan lima disiplin olahraga sekaligus yaitu renang, berkuda, lari, anggar dan menembak. Tidak mudah mencari bibit atlet dengan dengan bakat super.
“Dengan menjadi anggota KONI, kami berharap lebih bersemangat lagi dalam melakukan pembinaan dan pencarian atlet berbakat. Kami juga langsung mengajukan diri untuk dipertandingkan, sebagai cabor ekshibisi pada PON 2024 agar modern pentathlon makin berkembang dan dikenal luas masyarakat Indonesia," kata Anthony menambahkan.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman memang memberi dukungan kepada PP MPI untuk masuk menjadi anggota baru KONI. Beberapa pertimbangan dan persyaratan memang sudah terpenuhi.
"MPI layak masuk menjadi anggota KONI karena sebelumnya sudah berprestasi internasional namun belum memiliki induk organisasi di Indonesia,” kata Marciano.