REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan saat ini sedang dilakukan pengembangan generasi kedua alat uji rapid test. Dalam generasi kedua ini tentunya akan lebih informatif dan akurat.
Dia mengatakan Kemenristek terus mengembangkan karya anak bangsa dalam penanganan COVID-19. Bahkan, dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo akan hal tersebut.
Salah satu karya terbaru adalah Mobil Lab Bio Safety Level 2 yang dibuat oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Dari yang sebelumnya mampu menguji 300 sampel hasil PCR test Swab, kini meningkat menjadi 600 sampel dalam sehari.
Inovasi lainnya yang kini dikembangkan adalah pembuatan alat pemeriksaan PCR Test yang akurasinya setara. Lalu ada juga menunggu suplemen peningkatan daya tahan tubuh yang kini masih penelitian di BPOM.
"Inovasi terus kami kembangkan dalam penanganan COVID-19. Berbagai peneliti terus berupaya maksimal dalam menghadirkan solusi bagi pandemi ini," ujarnya, ujar dia dalam acara swab test gratis dan penyerahan bantuan Mobil Lab Bio Safety di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Ahad (30/8).
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza mengatakan, inovasi yang telah dihasilkan dapat terus dikembangkan seperti halnya Mobil Lab Bio Safety Level 2.
Cepatnya penyebaran COVID-19 di Indonesia, mendorong peneliti untuk mencari solusi dalam membantu pemerintah. Sejumlah karya yang telah dihasilkan, diharapkan dapat membantu dalam penanganan COVID-19.