Senin 07 Sep 2020 08:12 WIB

Bank Muamalat Turut Himpun Dana CWLS Aceh

CWLS Aceh menargetkan total penghimpunan sebesar Rp 50 miliar.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Bank Muamalat terlibat dalam Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Aceh sebagai penghimpun dana. Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat, Hayunaji mengatakan CWLS Aceh menargetkan total penghimpunan sebesar Rp 50 miliar.
Foto: Republika/Prayogi
Bank Muamalat terlibat dalam Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Aceh sebagai penghimpun dana. Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat, Hayunaji mengatakan CWLS Aceh menargetkan total penghimpunan sebesar Rp 50 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Muamalat terlibat dalam Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Aceh sebagai penghimpun dana. Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat, Hayunaji mengatakan CWLS Aceh menargetkan total penghimpunan sebesar Rp 50 miliar.

"Bersama dengan dua bank lainnya yaitu BRI Syariah dan Mandiri Syariah, CWLS Aceh menargetkan penghimpunan minimal Rp 50 miliar," katanya kepada Republika.co.id, Ahad (6/9).

Baca Juga

CWLS Aceh merupakan salah satu contoh adopsi CWLS untuk pembangunan daerah. Diskonto dan kupon dari Sukuk Wakaf yang diterbitkan pemerintah dalam program CWLS ini akan digunakan untuk sejumlah program strategis pengembangan ekonomi di Aceh.

Hayunaji mengatakan Bank Muamalat berkomitmen untuk mendukung program-program wakaf produktif, seperti salah satunya CWLS. Sejak menjadi Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU) pada tahun 2008, Bank Muamalat banyak bekerja sama dengan nazhir baik di level nasional maupun provinsi, kabupaten, dan kota.

"Bank Muamalat sebagai Bank Syariah pertama di Indonesia senantiasa mendukung perkembangan ekonomi Syariah di tanah air, termasuk ekosistem wakaf produktif," katanya.

Bank Muamalat juga menyediakan berbagai macam kanal dan produk untuk mendorong pertumbuhan wakaf baik uang maupun melalui uang. Namun demikian, adanya upaya simultan yang digerakkan oleh berbagai stakeholder tetap diperlukan untuk meningkatkan literasi wakaf uang yang saat ini masih menjadi PR besar bersama di ekosistem ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement