REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Tokoh pengkritik presiden Rusia, Alexei Navalny, sudah tidak berada dalam keadaan koma. Ia mulai bereaksi pada kata-kata.
Pengelola Rumah Sakit Charite di Berlin, Senin, mengatakan
ventilasi mesin yang dipasang pada pasien tersebut sudah mulai dilepaskan. "Saat ini masih terlalu dini untuk mengukur kemungkinan dampak jangka panjang dari keracunan parah yang ia alami," kata Charite melalui pernyataan.
Navalny dibawa terbang ke Jerman untuk diberi perawatan lebih lanjut setelah jatuh sakit dalam penerbangan domestik Rusia pada Agustus. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Berlin sudah menyimpulkan bahwa Navalny diracun dengan Novichok.
Novichok adalah racun sama yang digunakan terhadap seorang agen ganda Rusia dan putrinya dalam serangan di Inggris pada 2018. Moskow mengatakan pihaknya tidak memiliki bukti bahwa Navalny diracun.