Rabu 09 Sep 2020 06:01 WIB

Mahfud: Kasus Sengketa Pilkada akan Diproses Lebih Cepat

Menkopolhukam mengatakan kasus sengketa pilkada akan diproses lebih cepat.

Red: Bayu Hermawan
Menko Polhukam, Mahfud MD,
Foto: Kemenko Polhukam.
Menko Polhukam, Mahfud MD,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, Mahkamah Agung (MA) bersedia untuk memproses kasus sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada) dengan waktu yang lebih cepat. Hal itu agar proses sengketa hasil pilkada tidak molor dari waktu yang telah ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Mahfud mengatakan hal itu saat menyambangi Kantor Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Selasa (9/2), bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua KPU Arief Budiman, dan Ketua Bawaslu Abhan. Kedatangannya ke Kantor MA untuk memastikan jadwal pengadilan bisa dilakukan dengan waktu yang telah ditetapkan oleh KPU. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadisengketa pada pilkada yang akan digelar Desember mendatang.

Baca Juga

"Tadi kami semua bertemu dengan pimpinan MA, lengkap tadi ada Ketua dan Wakil Ketua MA. Kami memastikan tentang jadwal peradilan, jika ada sengketa pilkada. Karena jika terjadi kemunduran waktu pilkada, maka kemudian kita perlu penyesuaian waktu," ujar Mahfud.

Mahfud melanjutkan, Ketua MA akan memenuhi waktu yang disampaikan Ketua KPU maupun Bawaslu, sehingga pilkada akan sesuai dengan waktu yang disusun KPU dan didukung oleh pemerintah. Menurutnya, semua akan dipersiapkan, baik perangkat peradilan, sarana prasarana fisik maupun jaringan.