Kamis 24 Sep 2020 12:51 WIB

Agus Idwar Rilis Lagu “Jiwa Pancasila”

Bangsa Indonesia memiliki Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa. 

Agus Idwar
Foto: Istimewa
Agus Idwar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhir-akhir kita prihatin terhadap kondisi bangsa yang sedang diobok-obok oleh pihak-pihak yang menginginkan perpecahan di Indonesia. Masyarakat tidak perlu mencari kambing hitam atau pelaku intelektual di balik itu semua. Yang perlu dilakukan adalah kesadaran untuk menjaga NKRI dengan segala daya upaya dan bentuk aksi persuasif yang bisa dilakukan.

Agus Idwar  (Guswar)  sebagai ex personil Snada, Singer Song Writer, dan Produser musik religi berinisiatif mempertahankan NKRI melalui karya lagu yang berjudul Jiwa Pancasila. 

“Akhir-akhir kita prihatin terhadap kondisi bangsa yang sedang diobok-obok oleh pihak-pihak yang menginginkan perpecahan di Indonesia. Masyarakat tidak perlu mencari kambing hitam atau pelaku intelektual di balik itu semua. Yang perlu dilakukan adalah kesadaran untuk menjaga NKRI dengan segala daya upaya dan bentuk aksi persuasif yang bisa dilakukan,” kata Agus Idwar melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (24/9).

Untuk itu, Guswar merilis lagu berjudul Jiwa Pancasila.  Lagu ini menceritakan bagaimana seorang anak bangsa yang lahir, tumbuh, dan hidup di Indonesia telah memiliki semangat dan Jiwa Pancasila. Setelah membaca, melihat, merasakan berbagai peristiwa yang terjadi di Indonesia, Guswar merasa wajib untuk mengingatkan kembali bahwa kita memiliki Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa. 

“Seiring perjalanan waktu, Pancasila telah terbukti mampu menyelesaikan berbagai macam upaya dari pihak atau siapa pun yang ingin memecah belah bangsa,” ujarnya.

Melalui syair dalam lagu ini, Guswar ingin menyampaikan pesan persatuan dan kesatuan di antara perbedaan agama dan keragaman budaya. “Jiwa Pancasila telah mendarah daging dan tertanam sejak lahir pada diri setiap anak bangsa melalui pendidikan dan pengajaran keseharian dari orang tua, lingkungan, dan sekolah,” tuturnya.

Oleh sebab itu, kata dia,  "Jiwa Pancasila" menjadi judul yang yang pas untuk dilekatkan pada lagu yang baru dirilis tersebut. 

“Mari kita sambut Hari Kesaktian Pancasila dengan semangat kebersamaan dalam menjaga keutuhan NKRI melalui karya yang positif dan persuasif,” kata Guswar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement