REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank DKI mengembangkan aplikasi komunitas JakOne Artri untuk mengajak warga peduli terhadap lingkungan. Aplikasi itu juga memfasilitasi komunitas melakukan aktivitas 3R (reduce, reuse, recycle) untuk menambah penghasilan.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini mengatakan, komunitas JakOne Artri terdiri atas warga pemilah, pengepul, dan pengusaha sampah. "Komunitas JakOne Artri bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, dalam hal ini pengelolaan sampah yang masih bisa memberikan nilai ekonomi melalui didukung dengan aplikasi yang modern," kata Herry dalam keterangan tertulis, Selasa (6/10).
Ia menjelaskan, alur kegiatan komunitas JakOne Artri diawali dengan memilah sampah, seperti botol, gelas plastik, kertas, dan lainnya oleh warga. Sampah hasil pemilahan tersebut selanjutnya dibawa ke tempat pengepul untuk ditimbang dan didata sesuai kategori menggunakan aplikasi JakOne Artri. Warga akan mendapatkan uang hasil penjualan sampah secara nontunai melalui aplikasi JakOne Artri.
Setelah sampah terkumpul, kata dia, pengepul sampah akan mengirim notifikasi atau meminta pihak pengusaha sampah untuk mengambil sampah tersebut. "Di tahap ini sampah akan ditimbang kembali untuk kemudian hasilnya akan dibayarkan kepada pengepul sampah via aplikasi JakOne Artri secara nontunai," kata dia.
Menurut Herry, terbentuknya komunitas JakOne Artri memberikan tiga manfaat bagi masyarakat, yaitu menjadi sumber penghasilan tambahan, menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, serta upaya menjaga kelestarian bumi secara modern.
Bagi warga, pengepul sampah, maupun pengusaha sampah yang tertarik dengan komunitas JakOne Artri, Herry mempersilakan untuk mengunjungi situs bit.ly/jakoneartri guna memperoleh informasi persyaratan keikutsertaan.
“Kami ingin masyarakat yang setiap harinya menghadapi masalah dalam pengelolaan sampah dapat berpartisipasi aktif dalam komunitas JakOne Artri untuk bersama-sama selamatkan bumi dengan cara yang mudah dan praktis," kata Herry.