Jumat 30 Oct 2020 15:33 WIB

Operasi Zebra, Ditlantas Minta Maaf Sambil Bagi Sembako

Ditlantas meminta maaf jika pernah sakiti hati masyarakat.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya - Kombes Sambodo Purnomo Yogo
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya - Kombes Sambodo Purnomo Yogo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengelar operasi Zebra Jaya 2020 di gerbang tol Cikunir 2, Bekasi, Jawa Barat. Namun operasi kali, mereka tidak melakukan penilangan terhadap pengendara, tetapi membagikan sembako dan masker. Diharapkan dengan kegiatan seperti ini, Polri menjadi semakin dicintai oleh masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini masyarakat lebih mencintai polri dan bekerja sama dengan polri di kemudian hari," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Jumat (30/10).

Baca Juga

Selain itu, Sambodo selaku Ditlantas Polda Metro Jaya meminta maaf kepada para pengendara atau pengemudi yang pernah disakiti oleh petugas Polantas. Karena memang, operasi Zebra Jaya tahun 2020 ini berbeda dengan operasi sebelumnya dan tidak ada penilangan.

"Saya pada kesempatan kali ini saya minta maaf kalau ada perilaku anggota saya, anggota Polantas yang selama ini pernah menyakiti hati masyarakat, khususnya para pengemudi angkutan," kata Sambodo.

Dengan tidak adanya penilangan, kata Sambodo, operasi Zebra Jaya lebih mengedepankan edukasi dan persuasif. Sebab, bersamaan dengan situasi pandemi Covid-19. Sehingga , penindakan dengan tilang pada operasi zebra jaya tahun ini ditiadakan.

"Tentu karena tidak ada penilangan selama operasi zebra artinya ada dua hal yang kami lakukan. Pertama kami melakukan upaya preventif kemudian yang kedua kami melakukan upaya teguran," tutur Sambodo.

Sambung Sambodo, pihaknya juga akan mengadakan kerjasama dengan pihak sekolah. Ia berharap mendapatkan satu slot atau sekitar satu jam saja. Setidaknya untuk memberikan pengenalan tentang Undang-undang tentang lalu lintas atau pun tentang tertib lalu lintas kepada anak-anak atau para pelajar. Pastinya, kata Sambodo, tingkat pelajaran pada setiap jenjang pendidikan, baik SD, SMP dan SMA disesuaikan dengan levelnya. 

"Pelaksanaan kemungkinan dilakukan minggu depan, karena hari ini kan mereka, depan libur tidak ada sekolah jadi kita akan melaksanakan secara webinar menggunakan zoom, atau nanti bekerjasama dengan pihak sekolah," tutup Sambodo. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement