Rabu 04 Nov 2020 18:03 WIB

Mengenal Sosok Dalang Kondang Ki Seno Nugroho

Dalang Ki Seno Nugroho meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah.

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Ki Seno Nugroho.
Ki Seno Nugroho.

VIVA – Dalang wayang kulit kondang asal Yogyakarta, Ki Seno Nugroho meninggal dunia pada Selasa malam, 3 November 2020. Ki Seno meninggal dunia di usia 48 tahun di RS PKU Muhammadiyah, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.

Kabar mengenai meninggalnya Ki Seno ramai diperbincangkan oleh seniman, penikmat wayang kulit, dan warga Yogyakarta. Selain itu, kabar meninggalnya Ki Seno Nugroho juga diberitakan oleh banyak media.

Baca Juga: Dalang Kondang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia

Dihimpun dari berbagai sumber, Ki Seno Nugroho lahir di Yogyakarta pada 23 Agustus 1972. Ia mulai menggeluti dunia pedalangan saat berusia 10 tahun. Kemudian, saat berusia 15 tahun, Ki Seno Nugroho mengawali kariernya sebagai seorang dalang.

Ki Seno mengagumi sosok dalang wayang kulit ternama yakni Ki Manteb Soedharsono. Karena rasa kagum kepada Ki Manteb Soedharsono, ia tertarik pada pedalangan dan terus menggelutinya.

Hingga akhir hayatnya, Ki Seno belum mempunyai sanggar pedalangan sendiri, tetapi sesekali beberapa orang dari mancanegara datang kepadanya untuk belajar mendalang. Kemudian, ia juga memiliki kelompok karawitan sendiri dengan jumlah anggotanya kurang lebih 50 orang. Kelompok karawitan itu diberi nama Wargo Laras.

Selain mendalang di Indonesia, Ki Seno Nugroho juga pernah diundang tampil di negara Belanda dan Belgia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement