Senin 09 Nov 2020 13:44 WIB

Erick Thohir Dukung Sarinah Masuk Pasar Internasional

Sarinah harus selalu membawa kepentingan nasional dan nation brand di mancanegara.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri BUMN, Erick Thohir. Erick Thohir mendukung PT Sarinah (Persero) untuk masuk pasar produk duty-free internasional melalui kerja sama dengan Dufry dan Omega Grup.
Foto: Tangkapan layar akun Youtube MoFA Indonesia
Menteri BUMN, Erick Thohir. Erick Thohir mendukung PT Sarinah (Persero) untuk masuk pasar produk duty-free internasional melalui kerja sama dengan Dufry dan Omega Grup.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarinah (Persero) bersama Dufry perusahaan terkemuka di bidang travel retail dengan lebih dari 2.400 gerai di 400 lokasi di dunia, serta grup industrilis Omega Mexico menandatangani nota kesepahaman atau Mou Joint Venture di KBRI Mexico City, Meksiko pada Senin (9/11).

Melalui kerja sama itu, Menteri BUMN Erick Thohir berharap Sarinah dapat menitikberatkan pada kurasi dan seleksi produk UMKM dan Nusantara yang premium, berkualitas dunia, serta yang sesuai dengan minat dan selera pasar kategori produk-produk duty-free dunia. 

Baca Juga

Sarinah yang akan masuk ke liga pasar retail dan duty-free internasional juga perlu meningkatkan kapasitas, baik kelembagaan maupun SDM melalui proses scouting dan pembelajaran manajemen retail dunia dari Dufry. 

"Untuk tahap pertama, saya targetkan setidaknya ada 10 produk unggulan Indonesia yang bisa dipasarkan melalui kerja sama ini dan nantinya diharapkan semakin terbuka lagi peluang produk lokal dan UMKM go global," ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/11).

Erick menyampaikan, prakarsa ini merupakan salah satu langkah strategis Sarinah bertransformasi dan berekspansi ke pasar global. Hal ini selaras dengan visi pemerintah agar BUMN tidak saja mengekspor produk dalam negeri tetapi juga bertransformasi.

Dengan menggandeng mitra strategis seperti Dufry dan Omega Grup, kata Erick, gerbang pasar riil dunia, khususnya di sektor ritel dan travel maupun leisure memberi peluang kepada produk UMKM masuk ke liga utama pemain dan pebisnis dunia. 

MoU ini secara garis besar merumuskan beberapa peluang bisnis yang saling menguntungkan bagi perusahaan. Yang paling strategis, Sarinah sebagai satu-satunya BUMN retail dalam klaster pariwisata dan pendukung, merintis pasar internasional dalam kerangka perdagangan multilateral.

Erick berpesan Sarinah harus selalu membawa kepentingan nasional dan nation brand di mancanegara. Model kerja sama seperti ini, lanjut Erick, diarahkan untuk mewujudkan identitas bangsa yang kaya keberagaman ini melalui showcase permanen di pasar-pasar retail premium dunia. 

"Beberapa manfaat lain yang tertuang dalam Nota Kesepahamam ini adalah tersedianya Indonesian Corner dan House of Indonesia di berbagai gerai dan pusat perbelanjaan yang merupakan jejaring Dufry di dunia," kata Erick menambahkan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement