Selasa 17 Nov 2020 10:54 WIB

Bergerak Untuk UMKM Yogyakarta Selama Pandemi

Dari minim orderan, UMKM yang tergabung di Yuk Tukoni kini kebanjiran pesanan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Logo Yuk Tukoni
Foto: istimewa
Logo Yuk Tukoni

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi covid-19 membuat tak sedikit UMKM yang kembang kempis untuk bertahan hidup. Yogyakarta, sebagai salah satu wilayah yang tak pernah mati untuk sektor food and beverage pun terpukul karena tak adanya kegiatan belajar-mengajar di universitas. Juga lesunya kunjungan wisatawan membuat keberlangsungan UMKM Jogja semakin terpuruk.

Kondisi ini dibaca oleh pria asal Jawa Barat, Revo Suladasha, untuk bisa bergerak bersama membantu para UMKM tetap bisa bertahan di tengah badai pandemi. Revo mengatakan dampak pandemi menguras habis sampai 80-90 persen keuntungan para UMKM Jogja. Ia pun tergerak untuk melakukan perubahan agar para UMKM ini bisa tetap bergerak.

Revo yang memang sudah lama menggeluti bidang F&B ini membuat Yuk Tukoni, sebuah platform jual beli makanan khas Yogya. Untuk bisa menjawab keinginan konsumen yang rata rata berada di wilayah luar DIY dan Jateng, Revo mengemas makanan hits juga produk UMKM dengan versi beku.

"Akhir April, terasa sekali semua UMKM khususnya di bidang F&B teriak. Nggak sedikit dari mereka nggak punya solusi bagaimana caranya tetap bertahan untuk jualan untuk menyambung hidupnya," ujar Revo kepada Republika.co.id, Senin (16/11).