REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Turki akan meluncurkan satelit Turksat 5A pada pertengahan Desember dengan teknologi terbaru dan kapasitas lebih yang memungkinkan perluasan wilayah cakupan negara.
"Pekerjaan ini memiliki dua dimensi. Yang pertama adalah melindungi dan mendapatkan hak kedaulatan nasional kita, dan yang kedua adalah menciptakan nilai komersial dengannya," kata Direktur Umum Turkstat Cenk Sen, Senin.
Sen mengatakan badan statistik itu sedang merancang satelit baru, terutama Turksat 5A dan 5B, untuk menggunakannya di area cakupan baru. Satelit siaran diharapkan bisa menghabiskan lebih dari 30 tahun hidupnya di orbit, menyediakan layanan televisi, dan meningkatkan jaringan data broadband.
Satelit akan membawa 42 transponder dan akan ditempatkan di slot orbit Turki yang tidak banyak digunakan di 31 derajat bujur timur. Sen mengatakan bahwa Turksat 5A adalah satelit dengan pita frekuensi "Ku" baru dan mencakup Timur Tengah, Eropa Selatan, dan sebagian besar Afrika.
Dia menambahkan bahwa Turksat 5B akan menjadi cadangan untuk satelit Turksat 3A dan 4A. Airbus-Turksat 5B lainnya juga sedang dibuat untuk diluncurkan tahun depan.
Turki juga membangun pesawat Turksat 6A sendiri untuk diluncurkan pada 2022. Turki menandatangani perjanjian dengan Airbus pada 2017 untuk produksi satelit komunikasi Turksat 5A dan Turksat 5B.