REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erwin Gutawa sukses menggelar konser virtual "Tribute to Chrisye" pada Sabtu (21/11) malam. Kali ini ia, menggandeng Tulus dan Hasna Mufida, seorang penari dari Teman Tuli.
Konser dibuka dengan tembang "Untukku" ciptaan Yovie Widianto yang menjadi salah satu tembang hit Chrisye. Lagu ini kian menawan setelah diaransemen oleh Erwin Gutawa dan dilantunkan secara mulus oleh Tulus.
Pada tembang kedua, Erwin, Tulus dan Hasna membawakan tembang "Galih dan Ratna" ciptaan Guruh Soekarno Putra yang populer dinyanyikan Chrisye. Melalui tangan dingin Erwin, lagu yang dirilis tahun 1979 ini sukses dikemas dengan aransemen yang ceria, atraktif, juga berkelas.
Tembang hit lain yang dibawakan pada konser "Tribute to Chrisye" ialah Lilin-lilin Kecil, Pergilah Kasih, Andai Aku Bisa, dan Kala Cinta Menggoda. Konser kali ini menjadi satu kesatuan yang sempurna, utamanya karena kehadiran Hasna.
Penghayatan dan penampilan Hasna tak bisa dianggap sepele. Penampilannya yang apik, sukses menyampaikan makna dan rasa dari setiap tembang kepada kawan-kawan tuli yang menonton konser virtual malam itu.
Selama ini, akses kawan tuli terhadap musik maupun seni memang sangat terbatas. Itulah yang membuat Hasna ingin untuk mengantarkan kekuatan musik langsung ke dalam jiwa kawan-kawan tuli.
Konser penghormatan kepada musisi legendaris Chrisye telah rutin digelar oleh Erwin. Biasanya, konser digelar secara fisik, tetapi karena pandemi Covid-19 konser pun terpaksa digelar virtual.
Namun demikian, konser tetap berjalan khidmat dan mampu melepas rasa rindu akan sosok almarhum Chrisye.
"Terima kasih semua yang telah menonton konser tribute ini, sampai jumpa di lain panggung," kata Tulus saat menutup konser.
