Senin 07 Dec 2020 22:14 WIB

Dokter Forensik Sebut Enam Jenazah Laskar FPI di RS Polri

Pihak FPI hari ini menyatakan belum mengetahui keberadaan enam jenazah laskarnya.

Red: Andri Saubani
Barang bukti senjata api diperlihatkan saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12). Konferensi pers tersebut membahas terjadinya kasus penyerangan terhadap sepuluh anggota kepolisian oleh pengikut MRS di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12) dini hari. Pada peristiwa tersebut kepolisian terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur yang menyebabkan enam pengikut MRS tews ditembak. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Barang bukti senjata api diperlihatkan saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12). Konferensi pers tersebut membahas terjadinya kasus penyerangan terhadap sepuluh anggota kepolisian oleh pengikut MRS di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12) dini hari. Pada peristiwa tersebut kepolisian terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur yang menyebabkan enam pengikut MRS tews ditembak. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Forensik Arif Wahyono membenarkan enam jenazah pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) yang tewas di KM 50, Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12) dini hari, berada di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Pihak FPI hari ini menyatakan belum mengetahui keberadaan enam jenazah laskarnya.

"Iya," kata Arif melalui pesan singkat, Senin.

Baca Juga

Namun, Arif tidak berkomentar lebih jauh terkait penanganan tim forensik terhadap keenam jenazah tersebut. Sementara, itu sejumlah aparat berseragam TNI AD berikut satu unit panser bersiaga di sekitar pelataran parkir Gedung Promoter RS Polri sejak sore hari.

Panser tiba di RS Polri Kramat Jati pukul 14.30 WIB lalu parkir di bagian Gedung Rawat Inap Utama. Di waktu yang sama sedikitnya dua truk Batalyon Kavaleri mengangkut puluhan personel bersenjata lengkap terparkir depan Gedung Promoter.