Senin 14 Dec 2020 13:46 WIB

Rusia: Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh Dilanggar

Kemenhan Armenia mengatakan pasukan Azerbaijan kembali menyerang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 Seorang penjaga perdamaian Rusia masuk ke Dadivank, sebuah biara Gereja Apostolik Armenia yang berasal dari abad ke-9, setelah pengalihan wilayah Kalbajar ke kendali Azerbaijan, sebagai bagian dari kesepakatan damai yang mengharuskan pasukan Armenia untuk menyerahkan wilayah Azerbaijan yang mereka pegang di luar. Nagorno-Karabakh, dekat Kalbajar, Azerbaijan, Rabu, 2 Desember 2020.
Foto: AP/Emrah Gurel
Seorang penjaga perdamaian Rusia masuk ke Dadivank, sebuah biara Gereja Apostolik Armenia yang berasal dari abad ke-9, setelah pengalihan wilayah Kalbajar ke kendali Azerbaijan, sebagai bagian dari kesepakatan damai yang mengharuskan pasukan Armenia untuk menyerahkan wilayah Azerbaijan yang mereka pegang di luar. Nagorno-Karabakh, dekat Kalbajar, Azerbaijan, Rabu, 2 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Sejumlah orang tewas dalam serangan pasukan Azerbaijan di sebuah pangkalan militer di Nagorno-Karabakh. Mengutip media setempat DPA melaporkan pejabat separatis di Nagorno-Karabakh mengatakan serangan itu dilakukan pada Jumat (11/12) malam.

Serangan tersebut melukai tiga tentara etnik Armenia. Serangan digelar satu bulan perjanjian gencatan senjata di wilayah perbatasan tersebut. Kementerian Pertahanan Rusia yang mengirim pasukan penjaga perdamaian di Nagorno-Karabakh juga melaporkan pelanggaran gencatan senjata.

Baca Juga

"Salah kasus pelanggaran gencatan senjata dilaporkan terjadi di Distrik Hadrut pada 11 Desember," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan mereka seperti dikutip media Jerman, Deutsche Welle, Selasa (14/12).

Kementerian Pertahanan Armenia mengonfirmasi pasukan Azerbaijan kembali menyerang pangkalan militer yang dekat dengan dua desa di Nagorno-Karabakh. Armenia mengatakan 'sudah mengambil langkah yang tepat'. Kementerian Pertahanan tidak menjelaskan lebih lanjut.