Jumat 18 Dec 2020 00:02 WIB

Macron Positif Covid-19 Usai Bertemu Pemimpin Eropa

Emmanuel Macron saat ini melakukan isolasi mandiri hingga sepekan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Elysee di Paris, Prancis, 01 Desember 2020 (diterbitkan kembali 17 Desember 2020). Menurut pernyataan Istana Elysee, Macron dinyatakan positif mengidap virus corona SARS-CoV-2.
Foto: EPA-EFE/IAN LANGSDON
Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Elysee di Paris, Prancis, 01 Desember 2020 (diterbitkan kembali 17 Desember 2020). Menurut pernyataan Istana Elysee, Macron dinyatakan positif mengidap virus corona SARS-CoV-2.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Kantor Kepresidenan Prancis mengatakan, Emmanuel Macron dinyatakan positif mengidap Covid-19. Upaya pelacakan dan penelusuran yang menargetkan para pemimpin di beberapa negara, termasuk pemimpin dan pejabat senior Uni Eropa, dilakukan setelah sebelumnya diketahui Macron bertemu mereka.

"Presiden telah didiagnosis positif Covid-19 hari ini," kata kantor Macron dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Kamis (17/12).

Baca Juga

Hasil tersebut muncul setelah dilakukan tes PCR setelah ada gejala awal. Berdasarkan informasi, Macron akan menjalani isolasi diri selama sepekan ke depan, sambil menjalankan roda pemerintahan negara dari jarak jauh. Lebih lanjut, diketahui juga jika istrinya, Brigitte, mengisolasi diri.

Meski memberikan pengumuman itu, kantor Presiden Prancis masih menolak memberikan rincian kondisinya atau gejala apa yang dialami Macron. Menanggapi pernyataan positif tersebut, kantor Presiden hanya memberitahukan jika semua jadwal perjalanan Macron telah dibatalkan, termasuk kunjungan ke Lebanon 22 Desember mendatang.

Dalam beberapa waktu terakhir, Macron telah menghadiri KTT Eropa pada akhir pekan lalu. Di sana, ia bertemu dengan sejumlah pemimpin Uni Eropa untuk membahas anggaran kawasan, perubahan iklim dan permasalahan dengan Turki.

Saat menemui para pemimpin di sebuah ruang pertemuan, mereka awalnya membaur dengan mengenakan masker wajah. Namun, melepasnya seiring duduk dan berbicara, meski tetap menjaga jarak.

Tak hanya itu, diketahui jika Macron dan istrinya Brigitte, juga mengadakan makan malam pribadi dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, di mana dia menganugerahinya Grand Cross of the Legion of Honor. Di awal pekan ini, Macron juga telah melakukan makan siang dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel serta Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Perdana Menteri Portugis Antonio Costa.

Menanggapi positifnya Presiden Prancis itu, Kantor PM Spanyol mengatakan jika Sanchez akan melakukan karantina hingga 24 Desember.

Sebagai informasi, tes positif Macron diumumkan hanya dua hari setelah Prancis melonggarkan langkah-langkah untuk mengekang gelombang kedua Covid-19. Langkah yang dimaksud adalah dengan menggantikan lockdown nasional dengan pembatasan jam malam.

Otoritas Kesehatan Prancis pada Rabu melaporkan peningkatan kasus tertinggi sejak 21 November. Sejauh ini, diketahui ada sekitar 59.361 orang yang telah meninggal di Prancis akibat Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement